Puluhan Aktivis Cipayung Plus Unjuk Rasa di Balai Kota Banjarbaru, Bawa 10 Tuntutan

0

BALAI Kota Banjarbaru disambangi puluhan massa dari Cipayung Plus Banjarbaru dan BEM se- Kota Banjarbaru, Senin (18/4/2022) pukul 09.00 Wita.

KRISNA Aryaguna, Koordinator Lapangan dari GMNI bersama mahasiswa lainnya berorasi menyampaikan sepuluh tuntutan.

Massa aksi menuntut Pemerintah Kota Banjarbaru menjamin stabilitas harga dan stok pangan. Kemudian, memberikan subsidi bibit dan pupuk berkualitas untuk petani. Selanjutya, memastikan hak buruh dan pekerja terpenuhi, serta memperlebar lapangan kerja untuk pemuda.

BACA JUGA: Cipayung Plus Kota Banjarmasin Ajak Warga Tolak Politik Uang

Mereka juga menutut DPRD Banjarbaru memperjuangkan dibatalkannya kenaikan PPN dari 10 ke 11 persen, selain itu, memberikan pengawalan terhadap isu penundaan pemilu 2024.

Massa juga menuntut DPRD Banjarbaru ikut memastikan tidak ada amandemen Undang – Undang mengenai perpanjangan periodesasi presiden, menjamin stabilitas harga BBM Pertamax untuk mencegah kekurangan BBM bersubsidi, menjamin kestabilan harga dan ketersedian BBM bersubsidi.

Tuntutan terakhir dalam tenggat waktu 7×24 jam pemko bersedia melakukan press conference terkait apa yang sudah diupayakan.

Krisna Aryaguna menambahkan, aksi yang dilaksanakan hari ini bukan demo anarkis melainkan konsolidasi akbar antara Cipayung Plus Banjarbaru dengan pemerintah kota.

“Alhamdulillah semua tuntutan yang kami sampaikan disepakati semua, Dalam 7×24 jam akan menunggu progres yang diupayakan pemko serta forkopimda,” jelas Krisna.

BACA JUGA: Kelompok Cipayung Plus: Penanganan Covid-19 Sangat Urgen di Banjarbaru

Terkait masalah kepemudaan yang Perdanya sudah terbentuk dan dijanjikan ada Perwali supaya lebih kuat payung hukumnya.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama Wali Kota Banjarbaru, HM Aditya Mufti Ariffin didampingi Wakil Wali Kota Banjarbaru, Wartono, Ketua DPRD Banjarbaru, Fadliansyah Akbar dan jajaran lainnya menemui massa demonstran. 

“Hari ini adik-adik dari Cipayung Plus yang terdiri sekitar tujuh organisasi menyampaikan tuntutan yang sebenarnya bukan hanya isu kota, tetapi nasional,” cetus Wawali Banjarbaru.

Masih kata Wartono, para demonstran menyampaikan tuntutan seperti masalah harga minyak goreng, minyak goreng langka, BBM dan lainnya, termasuk pula masalah jaminan pangan.

“Kita sudah berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan selama enam bulan kedepan, Banjarbaru masih aman persediaan pangan,” tandasnya. (jejakrekam)

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.