Apresiasi Abdussukur MH, Walikota Banjarmasin Beri Santunan Keluarga Maestro Bapandung

0

WALIKOTA Banjarmasin Ibnu Sina melalui Staf Muda Walikota Banjarmasin Bidang Pendidikan, Seni dan Kebudayaan, Muhammad Budi Zakia Sani memberikan apresiasi kepada maestro Bapandung Banjar, Abdussukur MH.

SANTUNAN kepada keluarga almarhum Abdussukur ini diberikan Zaki bersamarekan seniman lainnya berkunjung ke rumah mendiang di Jalan Ahmad Yani Kilometer 4,5, Komplek Bulan Mas, Gang 1, Banjarmasin, Rabu (6/4/2022).

Santunan ini diterima sang istri almarhum, Halimatusa’diyah. Dia tampak sumringah usai menerima bantuan dari Walikota Ibnu Sina melalui staf mudanya.

“Terimakasih banyak atas pemberian ini, semoga dilimpahkan rezeki dan disehatkan untuk Pak Ibnu Sina beserta keluarga. Mengingat almarhum, dikuat-kuatkan ai dan doakan,” kata Halimatus, sapaan akrabnya.

BACA : Kalsel Kembali Berduka, Maestro Seniman Bapandung Banjar Abdussukur MH Tutup Usia

Ada beberapa piagam penghargaan dari Walikota Banjarmasin terpampang di dinding rumah kayu. Pada 2020, Abdussukur meraih anugerah Seniman Sastra. Menurut Zaki, bantuan itu merupakan bentuk apresiasi Walikota Ibnu Sina kepada para pegiat seni dan budaya Banjar. Ke depan, Zaki mengatakan Pemkot Banjarmasin sudah saatnya melestarikan sastra lisan Banjar, terutama Bapandung.

“Untuk kesenian tradisi Bapandung itu sendiri, alhamdulillah di Banjarmasin sudah punya komunitas yang dibentuk pada 2018. Saat ini, perlu untuk disegarkan lagi, ihwal bibit-bibit seniman muda itu ada namun perlu banyak lagi untuk terus didorong agar lebih eksis, dan hadir di depan masyarakat,” papar Zaki.

BACA JUGA : Taman Budaya Umumkan Para Juara Lomba Puisi Bahasa Banjar, Juri Beri Sejumlah Catatan

Dia menyebut jumlah peminat Bapandung, memang tidak banyak. Namun, dia meyakini akan terus berkembang kesenian tradisi Banjar itu. Hal ini selaras dengan pertumbuhan bibit baru untuk generasi selanjutnya.

“Mereka harus tetap harus dibibit, lewat upaya seperti lokakarya dan pembelajaran di sekolah adalah jalan konkretnya,” kata Zaki.

Sosok Abdussukur MH selama hidupnya yang berdedikasi pada dunia kesenian dan budaya Banjar. (Foto berbagai sumber)

Jika itu direalisasikan, menurutnya dapat menghidupkan kembali dunia kesenian tradisi Banjar dalam perkembangan sastra lisan ditengah masyarakat Banjar saat ini. Disamping program itu, Zaki merasa hal itu juga sangat membantu dari para geliat sanggar-sanggar dan seniman secara mandiri, demi menghidupkan kembali kesenian tradisi Bapandung yang nyaris punah itu.

BACA JUGA : Dihiasi Seni Pertunjukan, Kindai Gelar Lima Malam Menuju Hari Sumpah Pemuda

Kepada jejakrekam.com, almarhum Abdussukur MH pernah menitipkan pesan kepada Pemkot  Banjarmasin untuk menghidupkan kembali dunia kesenian tradisi yang mulai ditinggalkan masyarakat Banjar saat ini.

Dalam perkembangannya pada tahun 1980-an, kata Abdussukur, dunia sastra lisan seperti Puisi, Pantun, Basyair, Madihin, Sinoman Hadrah, Balamut dan Bapandung itu sendiri, pernah hidup di eranya. “Pada era siapa waktu itu, aku lupa saat pemerintahannya. Panggung-panggung kesenian hidup di kota ini,” ujarnya.

Keinginan dan harapan itu direspon oleh Walikota Banjarmasin Ibnu Sina. Dia mengatakan pemerintah kota akan berupaya semaksimal mungkin untuk melestarikan kembali kesenian tradisi Banjar tersebut. Lewat program-program dan kerjasama dengan pihak terkait, mendorong Disbudporapar Banjarmasin melakukan langkah terbaiknya ke depan.

BACA JUGA : Libatkan Pelajar dan Masyarakat, KPU HST Gelar Lomba Madihin dan Bapandung

“Kita terus berupaya menghidupkan dan melestarikan budaya Banjar, termasuk seni tradisi bertutur seperti madihin, bapandung, balamut, bapantun, basyair dan sinoman hadrah itu. Memang tidak semua kesenian tersebut, akhirnya diminati oleh generasi muda banua Banjar,” ungkap Ibnu.

Sebab itu, kata Ibnu, ini menjadi tantangan kita juga untuk membuat program pelestarian budaya seperti Belajar Bersama Maestro (BBM) dari Kemendikbud untuk Madihin Banjar. “Dalam acara resmi di Balai Kota, biasanya kita tampilkan jua,” ujarnya.

Ibnu menyebut Pemkot Banjarmasin melalui Disbudporapar dari Bidang Kebudayaan selalu memberi apresiasi kepada seniman saat Hari Jadi (Harjad) Kota Banjarmasin. “Maka dari itu, Pemkot Banjarmasin akan selalu berusaha hadir dan berupaya untuk melestarikan, serta mengembangkan seni budaya Banjar,” tandasnya.(jejakrekam)

Penulis Rahim Arza
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.