PPKM Turun ke Level 2, Sekda Banjarbaru Yakin Perekonomian Masyarakat Bisa Normal Lagi

0

PERPANJANGAN pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) untuk 383 kabupaten dan kota se-Indonesia telah dikeluarkan pemerintah melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 17 Tahun 2022.

PPKM level 1 hingga 3 ditetapkan berlaku mulai 29 Maret-11 April 2022 atau selama dua pekan. Khusus di Kalsel, Banjarbaru ternyata bisa turun level dari awalnya 3 turun ke 2.

Bersama Banjarbaru, PPKM level 2 diterapkan Kabupaten Kotabaru, Barito Kuala (Batola), Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS), Hulu Sungai Tengah (HST), Hulu Sungai Utara (HSU) dan Kabupaten Tabalong. Sedangkan, level 1 hanya berlaku di Kabupaten Tanah Bumbu. Sementara, Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar menerapkan PPKM level 3.

BACA : Banjarmasin Tak Beranjak dari PPKM Level 4, Banjarbaru Genjot Vaksinasi

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjarbaru Said Abdullah pun mengatakan dengan turunnya level PPKM di Banjarbaru, bisa menggenjot perekonomian masyarakat. Sebab, sebelumnya, Banjarbaru langganan PPKM level 3.

“Hari ini, level PPKM kita sudah turun di level 2. Insya Allah, perekonomian berjalan normal,” ucap Said, saat menemani Gubernur Kalsel Sahbirin Noor memonitoring ketersediaan bahan pokok di Pasar Bauntung Banjarbaru, Jalan RO Ulin, Loktabat Selatan, Kamis (31/3/2022).

BACA JUGA : Penyandang Disabiltas dan Lansia di Banjarbaru Divaksin Covid-19 Kedua

Pemantauan pun menyasar los bahan pokok seperti beras, sayuran, daging serta ikan. Termasuk, pasokan sembako di Pasar Bauntung Banjarbaru. Dari hasil pantauan Paman Birin, sapaan akrab Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, ternyata harga masih stabil bahkan masih terjangkau oleh kantong konsumen.

Paman Birin sempat menyoroti  harga komoditas cabai lokal yang merangkak naik. Seperti cabai jenis Ciong Tanjung naik Rp 10 ribu dari harga awal Rp 70 ribu tergerek jadi Rp 80 ribu per kilogram.

BACA JUGA : Efek Libur Panjang November, Kini Banjarbaru Ditetapkan Zona Merah Covid-19

Harga cabai sudah mengalami kenaikan sejak satu bulan lalu. Diakui Paman Birin, melonjak harga cabai lokal terjadi karena para petani mengalami kesulitan panen akibat cuaca yang tak menentu. Namun dipastikan dalam waktu dekat ini akan normal kembali.

Paman Birin pun memuji kondisi Pasar Bauntung yang bersih serta tertata dengan baik, sehingga memudahkan para pengunjung untuk berbelanja dengan nyaman dan santai.(jejakrekam)

Penulis Sheilla Farazela
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.