Angka Kemiskinan dan Pengangguran Banjarmasin Meningkat, Simak Poin LKPj Walikota Ibnu Sina
WALIKOTA Ibnu Sina menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) tahun 2021 ke DPRD Banjarmasi dalam rapat paripurna dewan pada Kamis (24/3/2022).
APA saja poin yang disampaikan orang nomor satu di Balai Kota Banjarmasin? Ibnu Sina mengungkapkan demografis (kependudukan) Banjarmasin per 31 Desember 2021 sebanyak 672.343 jiwa, terdiri dari 336.144 laki-laki dan 336.199 perempuan dengan laju pertumbuhan sejak 2017-2018 mencapai 2,39 persen.
Saat ini, Ibnu Sina, mengungkap jumlah pegawai negeri sipil (PNS) mencapai 4.969 orang tersebar di SKPD lingkungan Pemkot Banjarmasin. “Jumlah PNS di Banjarmasin tiap tahun semakin berkurang dikarenakan faktor meninggal dunia, pensiun, mutasi keluar daerah dan lainnya,” ungkap Ibnu Sina.
BACA : Belasan Kelurahan di Banjarmasin jadi Titik Fokus Program Penanggulangan Kemiskinan Kota
Dari segi pendapatan Banjarmasin pada 2021, dibeberkan Ibnu Sina mencapai Rp 1.578.701.175.658 atau Rp 1,5 triliun. Komposisi pendapatan itu berasal dari pendapatan asli daerah (PAD) Rp 352,3 miliar lebih, dana transfer Rp 1,27 triliun lebih, berbanding beban belanja daerah Rp 1,63 triliun lebih.
Mengenai indeks pembangunan manusia (IPM) Banjarmasin tahun 2021, Ibnu Sina menyebut mengalami peningkatan 0,61 persen atau 77,57 persen tahun 2021 naik dibanding 2020 hanya 77,10 persen.
BACA JUGA : Lebih Setahun Pandemi di Banjarmasin: Angka Kemiskinan Bertambah, Jumlah Bantuan Berkurang
Ironisnya, angka kemiskinan Banjarmasin pada 2021 meningkat jadi 11,39 persen dibanding tahun 2020 pada posisi 4,39 persen. Termasuk, angka pengangguran Banjarmasin turut tergerek pada 2021; 1,80 persen atau 8,47 persen dibanding 2020 hanya 8,32 persen. Bahkan, pertumbuhan ekonomi turut merosot 1,91 persen 2020. Namun meningkat 3,41 persen pada 2021 jadi 280,42 persen.
“Untuk PDRB per kapita mengalami peningkatan 4,80 persen pada 2020 sebesar Rp 49.804.290 naik di tahun 2021 menjadi Rp 25.193.270,” tutur Ibnu Sina.(jejakrekam)