Dinakhodai Pengusaha Kuliner, PSI Kabupaten Banjar Resmi Terbentuk

0

PARTAI Solidaritas Indonesia (PSI) resmi hadir dan terbentuk di Kabupaten Banjar.

AULIA Abdi seorang pengusaha kuliner khas Kalsel didapuk sebagai Ketua. Adapun untuk Sekretaris dipercayakan kepada Hendra Cipta Surya.

Menurut Ketua DPD PSI Kabupaten Banjar Aulia Abdi, saat ini sudah ada sebanyak 50 persen lebih kepengurusan PSI terbentuk di Kecamatan yang ada di Kabupaten Banjar.

“Target kita minimal 50 persen plus 2 nantinya terbentuk kepengurusan di Kecamatan pada tahun 2022 ini. Dengan demikian kita bisa mudah untuk menghadapi verifikasi KPU nantinya,” ucapnya.

Untuk membesarkan PSI di Kabupaten Banjar dirinya pun dalam kesempatan ini mengajak masyarakat untuk bergabung di PSI. Pendaftaran sendiri bisa dilakukan secara langsung dengan mendatangi pengurus daerah maupun kecamatan, hingga melalui media sosial resmi PSI Kabupaten Banjar.

“Kita terbuka kepada siapa saja untuk bergabung dengan PSI Kabupaten Banjar. Karena dengan semakin banyak yang bergabung maka tentunya kita bisa membesarkan partai ini untuk memenuhi target kursi pada Pemilu Legislatif di tahun 2024 mendatang,” tambahnya.

Saat ini diakuinya sudah banyak sejumlah orang dengan berbagai latar belakang bergabung di PSI Kabupaten Banjar, terbaru adalah putera tertua seniman madihin Kalsel Jhon Tralala, yaitu Hendra Hadi Wijaya.

“Semoga setelah bro Hendra Hadi Wijaya, akan banyak lagi publik figur, pengusaha, tokoh masyarakat hingga mereka dari berbagai latar belakang apa pun bergabung di PSI. Khususnya mereka yang konsen untuk memerangi korupsi dan intolerasi di Provinsi Kalsel,” tambahnya.

Sementara itu, kader baru PSI Kabupaten Banjar Hendra Hadi Wijaya yang merupakan putera tertua seniman madihin Kalsel Jhon Tralala, mengaku memilih bergabung dengan PSI karena melihat partai ini sebagai partai anak muda yang sangat modern.

“Melalui PSI saya ingin ikut berkontribusi melawan korupsi dan intolerasi di Provinsi Kalsel. Selain itu melalui partai ini saya ingin bisa mengajak para generasi muda untuk terus melestarikan dan mempertahankan seni serta budaya lokal kita,” bebernya.

Dirinya sendiri sebelumnya pernah bergabung sebagai kader Partai PKPI pada tahun 1999 silam. Bahkan pernah menjadi Calon Anggota Legislatif (Caleg) Dapil Banjarmasin Timur.

“Tapi setelah itu saya menutup diri partai politik. Namun setelah PSI hadir saya membuka diri lagi kepada partai politik, karena saya melihat PSI berbeda dengan partai lainnya,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Akhmad Faisal
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.