MOMENTUM bangkitnya industri perfilman di Banjarbaru ditandainya dengan dibukanya secara resmi Bioskop Misbar akronim Gerimis Bubar pada Senin (21/3/2022) malam.
BERLOKASI di Taman Kreasi Jalan Panglima Batur, Loktabat Utara, Kota Banjarbaru, Misbar ini sebelumnya sempat terbengkalai dan mengalami kerusakan pada pertengahan tahun 2021 lalu. Hingga pada akhir 2021, Misbar direnovasi dan mulai dioperasionalkan kembali.
“Tahun sebelumnya baru soft launching. Karena belum ada pengelola, dulu masih dikelola oleh dinas kebudayaan. Jadi saat ini pindah pengelola oleh Akademi Bangku Panjang, dan saat inilah grand openingnya,” tutur HE Benyamine atau Bang Ben sapaan akrabnya, pengelola Misbar kepada jejakrekam.com, usai pembukaan.
BACA : Sempat 2 Tahun Vakum, Bioskop Misbar Banjarbaru Akhirnya Dioperasikan Lagi
Dalam pengelolaan Misbar, diingatkan Bang Ben agar nantinya akan dibuka rekrutmen untuk umum diutamakan komunitas, yang akan menjaga operasional di Misbar ini.
Meski sebelumnya sempat terbengkalai, promosi melalui media sosial dan lainnya untuk mengenalkan Misbar ini akan terus dimasifkan mengingat Banjarbaru statusnya ditetapkan menjadi Ibukota Kalimantan Selatan.
“Kita perlu mempubliskasikan kegiatan dan film apa saja yang berjalan, terutama film karya anak-anak Kalsel,” ucap Bang Ben.
BACA JUGA : Nadjmi Jaya Resmikan Bioskop Gerimis Bareng
Lebih lanjut Bang Ben mengatakan Misbar ini nantinya tidak hanya menayangkan pemutaran film, tetapi akan ada pertunjukan lain seperti teater, tari, musik, sastra dan seni lainnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwista (Disporabudpar) Kota Banjarbaru Ahmad Yani Makkie menuturkan pihaknya akan terus mendukung, mengawasi, dan berkolaborasi dalam upaya pengembangan dan kemajuan ekonomi kreatif Kota Banjarbaru. “Mari, bersama-sama kita gairahkan semangat untuk saling bekerjasama, demi Banjarbaru Juara,” imbuh Yani.
BACA JUGA : Ada Rasa, Sutradara Anggi Yakin Film Kaminting Pidakan Bisa Tembus Festival Film Nasional
Usai diresmikannya Misbar oleh Wakil Walikota Wartono, tak sebeberapa lama film pendek “Suatu Malam, Ketika Puisi Tak Mampu Ia Tulis Lagi” turut ditayangkan. Puluhan penonton bisa duduk santai di atas bangku panjang untuk menyaksikan film yang disuguhkan dari layar putih lebar yang terpasang.(jejakrekam)