Kunjungi Samsat Balikpapan, DPRD Kalsel Ingin PAD Sektor Pajak Meningkat

0

UNTUK bertukar informasi dan menggali informasi bagaimana meningkatkan sektor pendapatan, khususnya, pajak yang dikelola pada Unit Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah, DPRD Kalsel berkunjung ke Badan Pendapatan Daerah Kaltim, Jum’at (11/3).

“HARI ini kita komparasi ke Samsat Balikpapan dimana di Balikpapan itu ada 3 Samsat Utama dan 10 Samsat Pembantu. Kita banyak dapat masukan-masukan terutama tentang kesamsatan.  Pendapatan dari Samsat Balikpapan itu sendiri bisa mencapai Rp 3 Triliun lebih. Hampir 50% PAD yang ada di Kalsel,” kata Ketua Komisi II Imam Suprastowo.

Kepala UPTD Pelayanan Pajak & Retribusi Daerah (PPRD) Wilayah Balikpapan S.A.C Halib AQ menjelaskan bahwa UPTD PPRD Wilayah Balikpapan merupakan 1 (satu) dari 9 (sembilan) UPTD wilayah yang dimiliki Provinsi Kalimantan Timur.

Kalimantan Timur, kata dia juga telah memiliki SIMPATOR (Sistem Informasi Monitoring Pajak Kendaraan Bermotor) yaitu layanan website yang dibangun untuk menunjang aktifitas pemerintahan dalam hal keterbukaan data dan pelayanan publik pada Pajak Kendaraan Bermotor.

Kemudian, UPTD PPRD Wilayah Balikpapan memiliki aplikasi  Mobile Banking Payment yaitu sistem aplikasi pembayaran PKB, PNBP dan SWDKLLJ melalui smart-phone dengan menggunakan aplikasi yang terdapat di  seluruh Android/IOS yang dapat diunduh langsung di smartphone wajib pajak. 

“Dengan adanya fasilitas ini maka pembayaran PKB, PNBP dan SWDKLLJ bisa dilakukan dengan mudah dimanapun dan kapanpun, aplikasi mobile banking payment ini bekerjasama dengan Bank Kaltim,” jelasnya.

Halib sapaan akrab S.A.C Halib AQ menambahkan berbagai inovasi-inovasi layanan untuk memberi kemudahan kepada wajib pajak sehingga wajib pajak dapat melakukan pembayaran.

“Pembayaran dapat dilakukan melalui Tokopedia, Link Aja, Samsat pegadaian, Samsat Gojek, Indomaret, Samsat Pojok Pos, M-Pay Pos, Samsat kelurahan, Informasi Pajak, Samsat Payment Point, Samsat Corner, Samsat Keliling, Samsat Drive Thru, Simpator, E-Samsat Bhabinkamtibmas,” jelasnya

Terkait hal itu, Iman mengatakan cukup banyak masukan yang pihaknya terima antara lain bagaimana cara agar tidak lagi mengganti Plat Nomor harus ke Polisi Daerah (Polda) tapi cukup di mobil samsat mereka.

“Ini yang menjadi masukkan-masukkan ke depan supaya bisa dilaksanakan di Kalsel sehingga masyarakat untuk membayar pajak lebih cepat dan efisien,” harap Imam.

Selain itu keinginan untuk membayar pajak itu sudah besar akan tetapi masih sulit. “Ini yang harus ada terobosan-terobosan agar kedepan lebih mumpuni lagi sehingga Pendapatan Asli Daerah kita lebih meningkat,” tutupnya.(jejakrekam)

Penulis Humas DPRD Kalsel
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.