MUSYAWARAH Daerah III Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalimantan Selatan menghasilkan tim formatur masa bakti 2022-2027.
PERHELATAN ormas kesukuan khas Kalimantan ini berlangsung di Hotel Rattan Inn, Banjarmasin, Sabtu (12/3/2022), menghasilkan sejumlah keputusan. Selain menggodok program kerja untuk lima tahun ke depan, juga pemilihan ketua umum.
Keputusan mayoritas peserta musda pun memilih tim formatur. Yakni, Ketua Umum DAD Provinsi Kalsel Abdul Kadir, unsur Pengurus DAD Kalsel Apriansyah, unsur Dewan Pertimbangan H Abdul Haris. Kemudian, tiga wakil berdasar zona DAD se-Kalsel. Yakni zona 1, Banjarmasin, Kabupaten Banjar, Banjarbaru, Batola dipegang Hikmatullah.
Kemudian, zona 2; Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS), Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Tabalong dipilih Mandan. Sedangkan, zona 3; Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Kotabaru; Enrico Perni dan perwakilan OC; Darmanto dan SC H Abdul Karim.
BACA : Dewan Adat Dayak Kalsel Gelar Musda III, Ini Pesan Presiden MADN Marthin Billa
Musda III DAD Provinsi Kalsel ini dibuka Presiden Masyarakat Adat Dayak Nasional (MADN) Marthin Billa, didampingi mantan Ketua DAD Kalsel Difriadi Darjat serta pengurus DAD kabupaten dan kota se-Kalsel.
Panglima Barisan Pertahanan Masyarakat Adat Dayak (Batamad) Provinsi Kalsel Hedy CA mengakui seharusnya gelaran Musda III DAD Kalsel digelar pada tiga bulan lalu.
“Namun, karena masih pandemi Covid-19 sempat tertunda. Hingga pada hari ini bisa digelar di Banjarmasin,” ucap Hedy CA kepada jejakrekam.com, Sabtu (12/3/2022).
BACA JUGA : Jaga Adat, DPRD HSS Inisiasi Raperda Perlindungan Masyarakat Dayak Loksado
Ia mengakui masa kepengurusan DAD Kalsel dipimpin Difriadi Darjat sudah dua periode, karena jelang Musda III terpaksa diperpanjang tiga bulan. Dalam Musda II DAD Kalsel ini awalnya ada tiga kandidat yang bertarung. Yakni, Wakil Ketua DAD Kalsel Edy Binti, Ketua DAD Balangan Mandan serta Ketua DAD Tanah Laut Abdul Kadir. Mereka memperebutkan 26 suara.
“Kami berharap Ketua Umum DAD Provinsi Kalsel serta pengurus inti bisa bekerja sama dengan pemerintah daerah, baik provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga desa, supaya ada sinergisitas dalam melaksanakan semua kegiatan pembangunan. Ini menjadi harapan masyarakat dan lembaga adat Dayak,” imbuhnya.(jejakrekam)
Pencarian populer:https://jejakrekam com/2022/03/12/bersama-tim-formatur-abdul-kadir-terpilih-jadi-ketua-umum-dad-provinsi-kalsel/