Data Vaksinasi Lansia Digelembungkan? Plt Kadinkes Banjarmasin Bantah Perintahkan Itu!

0

BEREDAR ada perintah untuk menggelembungkan angka capaian vaksinasi Covid-19 dengan sasaran warga lanjut usia (lansia) beredar di tengah tenaga kesehatan (nakes) di Banjarmasin.

INFORMASI dihimpun jejakrekam.com dari seorang nakes di puskesmas Banjarmasin mengatakan ada instruksi agar memasukkan data lansia yang tidak bervaksin, agar capaian vaksinasi menjadi tinggi.

“Ini sama saja kami disuruh melakukan tindakan kriminal karena memalsukan data capaian vaksinasi Covid-19 khususnya lansia,” ucap seorang nakes minta tak dikutip namanya kepada jejakrekam.com, Kamis (10/3/2022).

BACA : Angka Vaksinasi Lansia dan Anak Rendah, Camat hingga Lurah di Banjarmasin Diberi Pembekalan

Menurut dia, tindakan itu juga bertentangan atau melanggar kode etik profesi nakes, karena berusaha menggelembungkan data penerima vaksin lansia. Padahal, sasaran itu belum disuntik vaksin Covid-19.

“Kami tak ingin melanggar hukum karena ingin menggelembungkan data capaian vaksinasi Covid-19 untuk lansia. Hal ini membuat para nakes gelisah yang bertugas di puskemas di Banjarmasin,” kata nakes ini.

Dikonfirmasi jejakrekam.com secara terpisah, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin Doyo Pudjadi membantah hal itu. “Saya tidak pernah menginstruksikan agar persentase capaian suntikan vaksinasi untuk lansia dimanipulasi,” tegas Doyo.

BACA JUGA : Banjarmasin dan Batola Terbanyak Miliki Vaksin AstraZeneca yang Sudah Kedaluwarsa

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Banjarmasin ini menegaskan pemerintah kota bersama unsur Forkopimda memang telah menggelar rapat koordinasi menyikapi rendahanya capaian vaksinasi bagi lansia. “Untuk dosis pertama sampai kini baru tercapai 52 persen,” kata Doyo.

Menurut dia, sebagai Plt Kadinkes Banjarmasin dirinya langsung menindaklanjuti dengan menggelar rapat koordinasi bersama jajaran puskemas. “Intinya, ada 52 titik di setiap kelurahan untuk ditarget vaksinasi lansia. Satu kelurahan bisa menyuntikkan 20 orang dalam sehari,” kata Doyo.

BACA JUGA : Akhir Februari, BPKP Kalsel Temukan 51.630 Dosis Vaksin AstraZeneca Kedaluwarsa

Nah, berdasar perhitungan, jika ada 20 lansia disuntik vaksin dalam sehari, maka di 52 kelurahan akan tercover sebanyak 1.040 lansia. “Jelas, dalam sepekan saja sudah mencapai 7.280 lansia. Dengan demikian, capaian vaksinasi sasaran lansia mudah terwujud di angka 60 persen,” katanya.

Dengan rendahnya cakupan vaksinasi Banjarmasin khususnya lansia pada angka 51 persen, Doyo mengatakan 52 kelurahan diminta untuk menggelar vaksinasi massal hingga 15 Maret 2022 nanti.

“Saat ini, dalam pantauan kami, ada yang aktif. Namun, ternyata ada pula pihak kelurahan yang tidak menggelar vaksinasi massal bagi lansia,” pungkas Doyo.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.