INNA Lillahi wa Inna Illahi Rajiun. Kabar duka menyelimuti keluarga besar mantan Juru Bicara Presiden Jokowi, Mochammad Fajroel Rachman yang kini Dubes RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan.
KABAR duka ini tersiar melalui pesan berantai di media sosial WA pada Kamis (3/3/2022). Ini setelah ayah Fadjroel Rachman yakni Haji Achmad Husaini Suriansyah di RSUD Moch Ansari Saleh Banjarmasin tutup usia pada 85 tahun, Kamis (3/3/2022) pukul 09.07 Wita.
Saat ini, jenazah mantan camat dan anggota DPRD Kotabaru berada di rumah duka Jalan Karang Anyar, .Komplek Pondok Kelapa Nomor C 24, Banjarbaru. Kabar duka ini juga disiarkan keluarga besar Fadjroel Rachman. Dari sang istri almarhum, Hj Gusti Zubaidah serta putra-putrinya; Mariatul Kiftiah, Dr M Fadjroel Rachman, Dr Isnawati serta Inspektur Kota Banjarmasin, M Taufik Rivanie dan M Fakhrurazi.
BACA : Siap Lepas Jabatan Jubir Presiden, Fadjroel Rachman Dicalonkan Jadi Dubes RI
Dalam akun twitternya, Dr M Fadjroel Rachman pun meng-twitt dengan memposting foto sang ayah pada pukul 1.15, Kamis (3/2/2022) dalam bait puisi : salju seketika memutih di urat-urat darahku/membekukan dunia hingga ke ujung kenangan masa kecilku/ayahku melambaikan tangan tak kembali/memeluk cintaNYA, memeluk kerinduanNYA ~ DR. M. Fadjroel Rachman (Ketika Ayah Berpulang).
Ucapan duka cita mengalir dari koleganya seperti Sekretaris PWNU Kalsel Berry Nahdian Forqan yang turut menyebar kabar duka. Termasuk, Ketua Fraksi PDIP DPRD Kalsel HM Rosehan Noor Bachri yang langsung mengirim karangan bunga belasungkawa.
BACA JUGA : Fadjroel Masuk Calon Dubes RI, Syaifullah Tamliha Bangga Urang Banua Ditugaskan di Kazakhstan
Sesuai rencana, jenazah ayah Fadjroel Rachman ini akan dishalatkan di halaman parkir Masjid Al Jihad, Jalan Cempak Besar Nomor 24 Banjarmasin usai shalat Ashar.
Kemudian, dikebumikan di Alkah Keluarga Muhibbin 4 Martapura, Kabupaten Banjar. Undangan shalat jenazah ini disebar melalui medsos bagi para jamaah dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes).
“Atas nama keluarga, mohon maaf atas kesalahan di masa hidup almarhum. Bila ada terkait utang piutang segera hubungi pihak keluarga,” begitu pesan berantai itu.(jejakrekam)