Tersisa 11 Persen, PUPR Banjarmasin Optimistis Jembatan HKSN Berfungsi pada Maret Nanti

0

SEMPAT molor dari skedul awal ditarget Jembatan HKSN bisa dibuka bagi publik pada Januari 2022 lalu, kini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin memasang target baru.

JEMBATAN penghubung ruas Jalan Kuin Selatan, Kuin Cerucuk ke Jalan HKSN, Kuin Selatan atau mengkoneksikan kawasan barat dan utara Banjarmasin ini ditarget bisa difungsikan pada Maret 2022.

“Saat ini, progress proyek Jembatan HKSN tersisa 11 persen. Kami optimistis pada Maret 2022 bisa difungsikan bagi publik, sehingga arus lalu lintas yang awalnya dari jembatan lama bisa dialihkan ke Jembatan HKSn yang baru,” ucap Pelaksana Tugas Kepala Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Rini Subantari kepada jejakrekam.com, Sabtu (19/2/2022).

Rini Subantari bersama anak buahnya langsung memantau pengerjaan proyek Jembatan HKSN yang saat ini digarap kontraktor, PT Haidasari Lestari. Hanya ada beberapa bagian struktur dari Jembatan HKSN yang belum rampung, seperti oprit mengarah ke Jalan Kuin Selatan dan Jalan Kuin Cerucuk, hingga sambungan jembatan ke bentang utama.

BACA : Jembatan HKSN Belum Rampung, Ada Lagi Proyek Tiang Pancang Senilai Rp 9 Miliar Lebih

Sekretaris Dinas PUPR Banjarmasin ini mengatakan dari 11 persen pekerjaan yang tersisa di Jembatan HKSN, maka jika dikalkulasikan butuh waktu 21 hari lagi.

“Makanya, kami yakin pada Maret 2022 nanti, Jembatan HKSN bisa difungsikan bagi masyarakat sebagai akses lalu lintas yang baru,” kata Rini.

Plt Kepala Dinas PUPR Banjarmasin Rini Subantari saat memantau pekerjaan penuntasan Jembatan HKSN di Jalan Kuin Selatan. (Foto Asyikin)

Sesuai linimasa, Rini memastikan pada awal Maret nanti seluruh bagian Jembatan HKSN sudah bisa dicor beton. Berdasar perhitungan teknis, Rini mengatakan untuk mematangkan cor beton dibutuhkan waktu sekitar 21 hari. Berikutnya, beberapa bagian khususnya akses jalan sudah bisa diaspal hotmix.

“Nah, jika seluruh pekerjaan ini rampung, maka pada Maret 2022 nanti Jembatan HKSN sudah bisa difungsikan,” tegas Rini lagi.

BACA JUGA : Terganjal Masalah Pembebasan Lahan, Target Penyelesaian Jembatan HKSN Meleset

Mengenai penyambungan rangka jembatan dari bagian Jalan Kuin Selatan ke bentang utama yang sudah berdiri dan digarap kontraktor pertama, PT Trias Karyajalan Badan Raya pada 2020 senilai Rp 37,1 miliar lebih.

Sedangkan, bagian oprit Jembatan HKSN menuju ke Jalan HKSN telah dirampungkan kontraktor ketiga, PT Indah Perkasa Konstruksi asal Martapura senilai Rp 8.665.350.099,35 atau Rp 8,6 miliar pada 2021 lalu.

“Mungkin besok akan dilakukan pekerjaan pemasangan tiang pancang Jembatan HKSN untuk menyambung bagian di Jalan Kuin Selatan ke bentang utama jembatan,” kata Rini.

BACA JUGA : Ditarget Rampung Januari, Demi Jembatan HKSN Telan Biaya Jumbo Rp 70 Miliar Lebih

Menurut dia, dengan adanya pekerjaan pemasangan tiang pancang untuk penyambungan bentang jembatan, maka arus lalu lintas akan dialihkan.

“Akses jalan bagi pengendara akan dialihkan ke bawah jembatan yang baru. Sebab, lokasi jalan lama (Jalan Kuin Selatan) akan ditutup karena ada aktivitas pemancangan tiang pancang,” beber Rini.

BACA JUGA : Sengketa Lahan Proyek Jembatan HKSN Beres, Warga Cabut Gugatan di Pengadilan

Berdasar perhitungan teknis, Rini menyebut hanya dibutuhkan sedikitnya lima tiang pancang sebagai pondasi bentang sambungan jembatan ke bentang utama.

“Nah, kalau itu sudah bisa tersambung, maka Jembatan HKSN ini pada Maret nanti sudah bisa difungsikan,” bebernya.

Pantauan jejakrekam.com di lapangan, aktivitas pengerjaan bagian oprit atau turunan jembatan terus digenjot pekerja. Bahkan, beberapa bagian jembatan pun sudah diaspal dan dicat, sehingga bentuk fisik Jembatan HKSN pun terlihat.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.