Ibukota Pemerintahan Islam Sepanjang Sejarah

0

Oleh : Humaidy Ibnu Sami

DALAM tarikh Islam tercatat terjadi beberapa kali pemindahan ibukota pemerintahan atas kehendak penguasa yang sedang berkuasa, berdasarkan keamanan, kenyamanan, kemudahan dan keindahan.

PADA zaman Nabi Muhammad Saw yang menjadi ibukota pemerintahan di Kota Madinah atau Madinatul Munawwarah, tempat Nabi Hijrah yang bersejarah bukan Kota Makkah atau Makkatul Mukarramah tempat kelahirannya.

Zaman Khalifah Abubakar RA, Khalifah Umar rRA sampai Khalifah Utsman Kota Madinah sebagai ibukota pemerintahan tetap dipertahankan. Baru pada zaman Khalifah Ali RA, ibukota pemerintahan dipindahkan dari Kota Madinah ke Kota Kufah.

Pada zaman Daulat Bani Umayyah sejak berdiri hingga keruntuhannya ibukota pemerintahan Islam dipindahkan dari Kota Kufah ke Kota Damaskus (Damsyik atau Syiria, sekarang). Sebuah kota lama yang berperadaban peninggalan wilayah penjajahan Romawi.

BACA : Ibukota Baru Bernama Nusantara

Pada zaman Daulat Dinasti Abbasyiah, kembali ibukota pemerintahan Islam dipindah dari Kota Damaskus ke Kota Seribu Satu Malam, Kota Baghdad (Irak, sekarang). Sebuah Kota tua berperadaban dari bangsa Sumeria, Babilonia dan Persia yang telah mewariskan huruf paku dan tradisi Hukum Hammurabi.

Pada zaman akhir dari Daulat Dinasti Abbasyiah yang memegang kekuasaan sangat panjang, di samping Kota Baghdad sebagai ibukota pemerintahan Islam, juga terdapat Kota Kairo (Kahirah atau Mesir, sekarang) sebagai ibukota pemerintahan Islam dari Daulat Dinasti Fathimiyah. Kemudian, Kota Cordova (Andalusia atau Spanyol, sekarang  ibukota pemerintahan Islam dari Daulat Dinasti Umayyah, Andalusia. Meskipun secara politik ketiga pemerintahan saling bersaing, tapi secara sosial keagamaan dan kebudayaan saling menghidupi satu sama lain.

BACA JUGA: Ketum JIMKa : Kepala Badan Otorita Ibukota Baru Paling Layak Orang Kalimantan

Pada zaman Daulat Dinasti Mughal, India dari keturunan Timur Lenk yang telah memeluk agama Islam dan merupakan salah satu cucu dari Jengis Khan pernah menjadi wilayah Agra atau Kota Uttar Pradesh menjadi ibukota pemerintahan Islam yang baru menggantikan Kota Baghdad, Kota Kairo dan Cordova, tapi kekuasaan hanya sebatas India dan Pakistan dan sekitarnya tidak meliputi Timur Tengah.

BACA JUGA : Belajar dari Banten, Pemindahan Ibukota Baru Picu Pemekaran Wilayah

Pada zaman Daulat Dinasti Utsmani sebagai kekhilafahan terakhir pemerintahan Islam, ibukota baru pemerintahan muncul lagi dengan nama Kota Turki (Ankara, sekarang) menggantikan Kota Uttar Pradesh). Ketika Khalifah Muhammad Al-Fatih berhasil menaklukkan wilayah Konstantinopel, maka ibukata pemerintahan Islam dipindah dari Kota Turki ke Kota Konstantinopel atau menjadi Kota Istanbul.

Begitulah uraian ringkas mengenai perpindahan ibukota pemerintahan Islam sepanjang sejarah yang sementara ini kuketahui. Ini agar kita menjadi terbiasa untuk setiap pemindahan ibukota pemerintahan di mana saja kita berada, termasuk di Indonesia yang ibukotanya rencana pindah ke Kalimantan Timur.(jejakrekam)

Penulis adalah Staf Pengajar UIN Antasari Banjarmasin

Staf Senior Lembaga Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan (LK3) Banjarmasin

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2022/02/17/ibukota-pemerintahan-islam-sepanjang-sejarah/,Madinatul Munawwara,ibu kota khilafah islam,madinatul munauwara com,Www madinatul munawwara com
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.