Percepat STRA, Deddy Iskandar Dorong Peningkatan Kompetensi Anggota IAI Kalsel

0

MENGANTONGI lisensi sebagai Arsitek Asia (AA), Deddy Iskandar Ma’ruf terpilih memimpin Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Kalsel periode 2022-2025.

DIA terpilih dalam Musyarawah Provinsi (Musprov) IAI Kalsel ke-8 di Hotel TreePark, usai mengantongi mayoritas suara dalam sistem pemilihan e-vote, Sabtu (12/2/2022).

Apa misi Dedy Iskandar yang merupakan arsitek senior di IAI Kalsel? Menurut dia, kepercayaan dari koleganya sesama arsitek ini akan dituntaskan beberapa agenda dalam kepengurusan IAI Kalsel periode 2022-2025.

“Sebelum memulai program, harapan saya sudah bisa melakukan konsolidasi dengan stakeholder profesi, seperti Pemprov Kalsel dan pemerintah kabupaten dna kota,” kata Deddy.

BACA : Rebut Mayoritas Suara, Deddy Iskandar Pimpin IAI Kalsel Periode 2022-2025

Menurut dia, secara umum visi dirinya sebagai ketua adalah meningkatkan kompetensi anggota dalam merespon kompleksitas isu pranata keprofesian serta isu tata bangunan dan perkotaan.

“Saat ini, ada 130 anggota IAI Kalsel, ternyata baru 65 orang yang memiliki Surat Tanda Registrasi Arsitek (STRA). Ini berarti masih separuh yang belum memilikinya. Ini yang harus dipercepat ke depan,” kata Deddy.

BACA JUGA : IAI Kalsel Segera Gelar Musprov dan Seminar Nasional

Diakui Deddy, masalah untuk mendapat STRA harus melampaui nilai KUM arsitek. Yakni, nilai yang akan didapatkan oleh seorang arsitek yang sudah mempunyai Sertifikat Keahlian, nilai tersebut akan menunjukan bahwa dirinya telah aktif dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh IAI.

“Hal ini cukup berat bagi seorang arsitek untuk secara administrasi. Sebab, nilai KUM kebanyakan masih kurang. Ini yang agak repotnya,” kata konsultan perencana ini.

BACA JUGA : Sorot Fenomena Bangunan Ambruk, IAI Kalsel Gelar Sayembara Desain Halte Dan Dermaga Transportasi Sungai

Meksi begitu, Deddy tetap menebar optimismenya. Ke depan, masih menurut dia, arsitek yang ada di Kalsel bisa bekerja di proyek-proyek daerah, jadi tidak dikuasi dari luar daerah.

“Walaupun itu terjadi ada arsitek dari luar daerah yang mengerjakan proyek di Kalsel. Tentu, mereka harus bisa bekerjasama dengan arsitek di daerah. Arsitek daerah harus menjadi tuan rumah di daerahnya,” imbuh Deddy.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.