PARTAI Kebangkitan Bangsa (PKB) terus menajamkan program kerja untuk menatap Pemilu 2024 mendatang. Apalagi, saat ini, partai besutan Muhaimin Iskandar diprediksi akan bertengger di papan atas.
WAKIL Ketua DPW PKB Kalsel Dirham Zain mengakui agenda politik 2024 merupakan tahun ‘kegaduhan’ politik, karena dalam tahun itu ada tiga even terlaksana.
Diawali dengan pemilihan calon legislatif (caleg) DPRD kabupaten/kota, provinsi, hingga DPR RI dan pemilihan presiden-wakil presiden (pilpres), ditutup pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak.
“Ini harus dipersiapkan benar-benar oleh parpol. Sebab, tantangan Pemilu 2024 ditambah Pilkada 2024 sangat berat bagi parpol. Apalagi, jika nanti parpol tidak meraih kursi maksimal di parlemen, tentu tak akan bisa mengusung calon di pilkada,” papar Dirham Zain kepada jejakrekam.com, Sabtu (12/2/2022).
BACA : Nama ZA Masuk Bursa Bakal Cagub Kalsel, Dirham Zain : Saat Ini Fokus Bangun Tanah Bumbu
Sebagai parpol terbuka, Koordinator Staf Khusus Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar mengakui PKB merupakan satu-satunya parpol yang mengakomdir keterwakilan perempuan terbanyak.
“Untuk personalia kepengurusan DPW PKB Kalsel saja, keterwakilan perempuan mencapai 40 persen, jauh di atas syarat 30 persen. Ini belum lagi, banyak ketua DPC PKB yang dipimpin kalangan srikandi atau politisi perempuan,” papar Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan PKB Kalsel ini.
Dirham menyebut seperti Ketua DPC PKB Banjarmasin Hilyah Aulia, Riri Sumarsi (Ketua DPC PKB Banjarbaru), Endang Isnawangsih (Ketua DPC PKB Tanah Laut), Yayu Iberahim (Ketua DPC PKB Hulu Sungai Selatan), dan Herni Hasanah (Ketua DPC PKB Tapin).
BACA JUGA : Sambut Pemilu 2024, Akademisi, Eks Birokrat dan Pengusaha Gabung ke PKB
Menurut dia, dengan banyaknya kader perempuan di PKB, tentu gerak partai akan lebih luwes, karena pendekatan kalangan srikandi tentu berbeda dengan politisi laki-laki.
“Ini demi mencapai target PKB menjadi parpol pemenang di Pemilu 2024, khususnya di Kalsel. Ya, setidaknya, PKB bisa menaikkan jumlah raihan kursi di parlemen, khususnya bisa merebut dua kursi DPR RI dari dua dapil,” papar Dirham.
BACA JUGA : PKB Songsong Pemilu 2024, Yakin Bisa Dua Besar di Kalimantan Selatan
Menurut dia, dalam sebuah strategi pemenangan pemilu tentu harus ada fakta empiris serta target optimisme, berdasar kajian berbasis keilmuan.
“PKB sendiri sudah memetakan basis dukungan di Kalsel. Ini yang menjadi patokan kami hingga menebar optimisme. Tentu saja belajar dari pengalaman pemilu-pemilu sebelumnya,” pungkasnya.(jejakrekam)