Balada Sumarah, Ironi Kehidupan Perempuan di Era Revolusi

0

BALADA Sumarah, sebuah pementasan teater monolog yang berhasil membuat penonton terpukau. Pementasan ini dihelat selama dua malam.

DIPERANKAN aktor Rine Sundhari dan disutradarai oleh Edi Sutardi dari Teater Matahari, konsep pertunjukan sederhana dihelat di Garasi Rumah Oettara, Banjarbaru. Jumlah penonton dibatasinya hanya 40 orang dengan durasi pertunjukan 45 menit. Saat itu, Rinie Sundhari dengan apik memerankan tokoh Sumarah.

Dalam naskah, tokoh utama ini menceritakan bagaimana kisah hidupnya yang ironi berhasil membuat penonton turut merasakan kepedihan hidupnya. Dengan setting sebuah kursi dan penataan lampu oleh M Sadli, penonton menikmati sajian dari Teater Matahari pada Minggu (6/2/2022) malam.

BACA : BTSD, Karya Novyandi Saputra; Bawa Gamalan Banjar ke Ruang Pop Urban

Setelah pementasan selesai, dilanjutkan dengan sesi diskusi mengenai karya. Edi Sutardi selaku sutradara menjelaskan bahwa naskah Balada Sumarah karya ibu Tentrem ini memiliki pesan-pesan dan nilai yang luar biasa dan juga kompleksitas naskah, mulai dari sebuah tragedi histori bangsa Indonesia, isu sosial, lingkungan, pendidikan hingga masalah kemanusiaan tersaji dalam naskah ini.

“Dipentaskan secara sederhana, tanpa adanya panggung yang berjarak dengan penonton atau setting artistik yang mewah, Sumarah tetap hadir menjadi sebuah pertunjukan yang memukau dengan pesan-pesan yang tersirat,” ucap Edi Sutardi.

BACA JUGA : Sapa Penikmat Kopi, Rumah Oettara Koffie Kembali Buka di Banjarbaru

Rumah Oettara yang menjadi kolaborator acara ini, menyediakan ruang garasi untuk giat seni. Hal ini guna menghidupkan ruang-ruang alternatif pertunjukan, bukan hanya panggung konvensional dalam sebuah gedung namun objek ruang lainnya pun dapat menjadi pilihan untuk pementasan.

Selain itu Rumah Oettara secara terbuka menerima kerja sama untuk acara-acara seperti itu diskusi, pertunjukan hingga pemutaran film guna meningkatkan literasi. Acara monolog Balada Sumarah ini turut didukung oleh kelompok NSA PM dan JBK.co sehingga acara dapat terlaksana.

Rine Sundhari totalitas memerankan sosok Sumarah dalam monolog di Rumah Oettara Banjarbaru. (Foto Istimewa)

Sebelumnya Balada Sumarah ini telah dipentaskan secara virtual melalui youtube pada tahun 2020 lalu kala pandemi, dan sekarang mencoba dipentaskan secara langsung.

BACA JUGA : Bagaimana Mestinya Generasi Muda Banjar Ambil Peran sebagai Pewaris Kebudayaan?

Mengenai pementasan ini, Edi Sutardi berharap dapat mementaskan Balada Sumarah ke daerah lain, mulai dari daerah hulu Kalimantan Selatan hingga ke luar pulau Kalimantan. Keinginan Edi atau yang akrab disapa dengan Kang Edi ini rupanya disambut baik oleh beberapa orang yang kebetulan menonton, yang menawarkan agar monolog Balada Sumarah ini juga dapat ditampilkan di ruang dan daerah lain.

Seperti Ali Syamsudin Arsyi atau Bang ASA yang menawarkan agar monolog ini bisa  ditonton oleh murid-murid di SMP sehingga dapat menjadi edukasi bagaimana sebuah teater monolog dibawakan. Kritikan juga datang dari Budi Kurniawan. Ia mengatakan karya yang dibawakan memiliki gap yang jauh dengan generasi sekarang.

BACA JUGA : Banjir jadi Agenda Tahunan, Akademisi Sendratasik Ajak Seniman dan Budayawan Angkat Isu Deforestasi

Menurut dia, naskah yang di dalamnya terdapat sejarah masa kelam saat zaman revolusi tidak terlalu diketahui atau dikenal oleh generasi muda, ditambah lagi dengan tingkat literasi sekarang yang rendah dapat menjadi faktor penonton generasi muda kurang memahami sebagian isi dari naskah Balada Sumarah ini.

Menjawab itu, Kang Edi mengungkapkan bahaya kalau teater mulai manja. Dia beralasan mementaskan Balada Sumarah dengan artistik dan ruang sederhana, karena pada dasarnya tampil dapat dimana saja bukan hanya di dalam gedung dan di atas panggung. “Tetapi kantong-kantong pertunjukan seperti ini dapat menjadi alternatif,” pungkasnya.(jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2022/02/11/balada-sumarah-ironi-kehidupan-perempuan-di-era-revolusi/
Penulis Rahim Arza
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.