Foto: Iman Satria
KAPOLRI Jenderal Listyo Sigit Prabowo datang ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan, meninjau kegiatan Vaksinasi Presisi yang digelar di Gedung Sultan Suriansyah, Kamis (10/2/2022).
GERAI Vaksinasi Presisi secara serentak dilakukan Polda Kalsel dan jajaran di wilayah. Di Banjarmasin sendiri vaksinasi terpusat di Gedung Sultan Suriansyah dengan target 3.000 dosis vaksin, sementara target keseluruhan di Kalsel sebanyak 21.000 dosis vaksin.
Dalam kunjungan, Kapolri menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah, baik di tingkat Kabupaten/Kota dan TNI-Polri yang telah membantu percepatan program akselerasi vaksinasi nasional.
BACA JUGA: Ahli Epidemiologi Kalsel Sebut Tak Perlu Waswas dengan Hadirnya Varian Omicron
Menurutnya, upaya untuk menghadapi lonjakan tentu harus dilakukan dengan maksimal, terlebih di wilayah-wilayah yang tingkat pencapaian vaksinnya belum 100 persen.
“Kita ketahui perhari ini angka covid khusunya varian omicron terus mengalami peningkatan, yakni sebanyak 46.853 kasus harian, tentu ini menjadi kewaspadaan bagi kita semua untuk kemudian bersiap-siap, namun masyrakat tidak perlu panik,” ucapnya kepada wartawan, Kamis (10/2/2022).
BACA JUGA: Temuan Covid-19 Omicron Di Kalsel Jadi 14 Kasus, Banjarmasin Mendominasi
Kapolri berpesan, bagi masyarakat yang sudah vaksin kedua dan sudah 6 bulan, agar segera melakukan vaksin yang ketiga atau booster karena ini menjadi sangat penting. Dari kecenderungan, setelah 6 bulan tingkat imuniras akan menurun.
Dari data yang ada, dapat dilihat rata-rata yang sudah divaksin, baik vaksin kedua atau booster tetap bisa terkena covid varian Omicron meski hanya cenderung tanpa gejala atau gejala ringan.
“Tolong ingatkan keluarga kita yang memiliki lansia agar segera dilakukan vaksinasi, karena dari pengecekan dilapangan cukup banyak yang belum di vaksin,” harapnya.
BACA JUGA : Obat Virus Corona Diluncurkan, Simak Telaahan Ahli Farmakologi Fakultas Kedokteran ULM
Dengan melonjaknya kasus covid varian omricon ini, Kapolri juga meminta seluruh wilayah mengaktifkan kembali PPKM Mikro, agar laju penyebaran virus varian baru ini bisa dikendalikan.
“Saya meminta untuk seluruh wilayah mengaktifkan kembali PPKM Mikro, tentu ini akan menjadi tugas tambahan, untuk melakukan pengecekan wilayahnya, khususnya bagi wilayah yang ditemukan ada yang melakukan isolasi mandiri, agar bisa diawasi secara ketat,” tegas Listyo Sigit Prabowo. (jejakrekam)