Kepala Disdag Kalsel ‘Monitor’ Gudang Distributor Minyak Goreng

0

KEPALA Dinas Perdagangan (Disdag) Kalimantan Selatan (Kalsel) H Birhasani mengungkapkan, pihanya melakukan ‘monitor’ berkunjung terhadap gudang distributor minyak goreng di Kota Barabai yang area pemasarannya di wilayah Banua Anam.

“SAYA langsung ke beberapa distributor di Hulu Sungai Tengah mulai 7 Pebruari 2022 Hari Senin. Bahkan di Kota Barabai ada beberapa distributor minyak goreng yang area pemasarannya untuk wilayah Banua Anam dan sebagian wilayah Kalteng, yaitu Distributor Wings Grup, PT Pulau Baru Jaya dan HK,” ucap Kepala Disdag Kalsel H Birhasani, Selasa (8/2/2022).

Ketiga distributor ini, sebutnya, ada 8 merk minyak goreng semuanya sudah selesai return dengan pedagang, sehingga produknya sudah dapat dijual oleh pedagang dengan harga sesuai ketentuan pemerintah yaitu Rp14.000/liter untuk premium dan Rp13.500/liter untuk medium. “Saya berharap dinas yang membidangi perdagangan di Kabupaten/kota bersama Satgas Pangan dapat melakukan pengawasan dan pembinaan ke pelaku usaha di wilayahnya masing-masing,” tuturnya.

BACA: HET Minyak Goreng Diberlakukan, Pedagang Masih Jual Harga Lama

Ia mengakui, Disdag Kalsel sering pula melakukan monitoring di ritel, namun ada yang sedang menunggu pasokan dan ada juga yang masih punya stok. “Terkadang di tempat pajangan kosong, penjelasannya bahwa setiap hari mereka punya target sejumlah tertentu yang dipajang, tapi jika di tempat pajangan habis, di hari yang sama tak dipajang lagi,” tambahnya.

Kenapa? bebernya, sebab jika dipajang sebanyak-banyaknya, maka akan habis di hari tersebut dibeli masyarakat. “Jadi untuk menghindari serbuan warga atapun adanya warga yang membeli berkali-kali, sebab untuk dijual lagi, maka setiap harinya dibatasi,” ungkapnya.

Untuk itu, paparnya, solusinya dengan upaya percepatan distribusi minyak goreng dengan modal murah ke pedagang pasar tradisional. “Hingga kini sudah lebih dari 16 merk minyak goreng murah yang sudah masuk pasar tradisional,” katanya. Namun demikian, tandasnya, tidak semua pedagang sudah punya stok minyak goreng murah. “Ya, alasannya menunggu habisnya stok modal lama,” imbuhnya. (jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2022/02/08/kepala-disdag-kalsel-monitor-gudang-distributor-minyak-goreng/
Penulis Asyikin

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.