Daya Serap DAK Pendidikan Hanya 70 Persen, Kadisdikbud Kalsel: Itu Perpaduan Kabupaten/Kota

0

KETUA Komisi IV DPRD Kalsel HM Lutfi Saifuddin menyebutkan bahwa serapan DAK pendidikan tahun 2021 di Kalsel hanya mencapai di angka 70 persen.

TERKAIT hal ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel HM Yusuf Effendi mengatakan, bahwa realisasi keuangan dan fisik dari Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang pendidikan di Provinsi Kalsel tahun anggaran 2021 yakni untuk DAK Bidang SMA keuangan mencapai 85,66 persen dan fisik 100 persen.

Kemudian untuk DAK didang SMK, keuangan 88,44 persen dan fisik 100 persen. untuk DAK bidang pendidikan khusus, Keuangan 89,73 persen dan fisik 100 persen. Secara komulatif realisasi DAK dari segi keuangan 87,94 peren sedangkan dari segi fisik 100 persen.

BACA: Rangking 1 Nasional Akun Pembelajaran, Kadisdikbud Kalsel Raih Penghargaan LPMP

“Bahkan secara nasional diantara bidang dalam merealisasikan DAK tahun anggaran 2021, Kalsel berhasil menempati posisi 10 besar dari seluruh provinsi di Indonesia,” ujarnya.

Terkait realisasi keuangan 87,94 persen, pada dasarnya disebabkan karena adanya sisa dana dari proses lelang paket pekerjaan DAK sebagai hasil penurunan nilai nominal penawaran pihak rekanan/kontraktor.

“Berdasarkan data tersebut, menunjukan bahwa serapan DAK khusus pendidikan sebagaimana dinyatakan oleh Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalsel, HM Luthfi Saifuddin hanya sebesar 70 persen itu tidak benar, jika yang dimaksud ditujukan pada DAK yang dikelola dan direalisasikan oleh Disdikbud Provinsi Kalsel,” ujarnya.

“Kami dapat memahami kalau yang dimaksud serapan DAK khusus pendidikan Provinsi Kalsel yang hanya 70 persen adalah perpaduan DAK yang dikelola dan direalisasikan oleh Disdik Kabupaten/Kota dan Provinsi di Kalimantan Selatan. Ini pun perlu dikonfirmasi lebih lanjut kepada sumber aslinya,” imbuhnya.

BACA JUGA: Daya Serap DAK Pendidikan di Kalsel Rendah, Komisi IV Siap Genjot di 2022

Terkait itu, Ketua Komisi IV DPRD Kalsel HM Lutfi Saifuddin menyampaikan, serapan di tahun 2021 hanya menyampai di angka 70 persen, dan di tahun 2022 dirinya menegaskan akan lebih meningkatkan terkait pelaksanaan, supaya nantinya dana yang merupakan bantuan pusat ini bisa tersalurkan dengan maksimal.

“Pada hari ini kami mendapat laporan dari kementrian bahwa daya serap Kalsel masih rendah sekali,” tegas Lutfi.

Menurut dia, tahun 2021 yang lalu hanya terserap sekitar 70 persen. Ini, kata Lutfi tentu menjadi perhatian pihaknya di DPRD Kalsel khususnya dari Komisi IV.

“Kedepan bisa lebih kita tingkatkan lagi dan tentu kita akan meningkatkan pengawasan terkait pelaksanaannya, supaya dana yang sudah kita dapatkan dari pemerintah pusat bisa tersalurkan dengan maksimal, tepat sasaran dan memberi manfaat bagi pelajar di Kalsel,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.