Pengajuan KUR Semakin Mudah dan Bunga Rendah

0

KABAR gembira buat pelaku usaha UMKM di seluruh Indonesia. Untuk mendapatkan modal usaha melalui dana KUR hingga 50 juta rupiah, tidak diperlukan agunan. Pengajuan kredit Dana KUR semakin mudah, bisa datang langsung ke kantor BRI terdekat atau bisa juga melalui online.

SIAPKAN pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank BRI tahun 2022 bagi pengusaha  mikro UMKM. Program ini ditujukan untuk memperkuat kemampuan permodalan usaha dalam rangka pelaksanaan kebijakan percepatan pengembangan sektor riil dan pemberdayaan UMKM.

Direktur Kepatuhan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk Achmad Solichin Lutfiyanto mengatakan pihaknya menyalurkan 80,5 persen dari total kreditnya yang diperuntukkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). “Disampaikan oleh OJK pada 2024 kita harus capai 30 persen untuk porsi kredit untuk UMKM. Itu BRI pasti berkontribusi karena terakhir kredit untuk UMKM sudah 80,5 persen,” ucap Solichin dalam webinar “Tantangan Milenial Merebut Peluang Akses Pembiayaan dalam Ekosistem UMKM”.

Seperti dilansir https://bagikanberita.pikian-rakyat.com menyebutkan BRI telah menyediakan website khusus bagi masyarakat pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar lebih hemat waktu saat mengajuan KUR. Para pelaku UMKM bisa mendapatkan pinjaman hingga Rp100 juta tanpa jaminan tambahan dengan bunga 3 persen.

BACA: 88,39 Ribu Debitur Menerima Manfaat Subsidi Bunga KUR di Kalsel

Kemudahan dalam transaksi di Bank BRI karena adanya website khusus yang dimiliki Bank BRI dalam memfasilitasi pengajuan KUR. Pelaku UMKM kini tak perlu lagi datang ke kantor cabang Bank BRI untuk mengajukan pinjaman kredit usaha rakyat (KUR).

Pasalnya, dengan website yang telah disediakan, yakni, pelaku UMKM bisa pengajukan KUR dari rumah. Kini para pelaku usaha tidak perlu khawatir dengan  modal untuk bangun usahanya, karena dapat mengajukan pinjaman modal ke KUR BRI tahun 2022 dengan plafon 50 juta hingga 100 juta.

Tidak hanya itu, bagi yang ingin mengajukan pinjaman KUR BRI hingga Rp50 juta, pelaku UMKM wajib memenuhi semua persyaratan yang telah ditentukan. Pelaku UMKM wajib menyiapkan dokumen penting seperti KTP sebelum mengajukan KUR BRI. Untuk pilihan jangka waktu sangat fleksibel mulai dari 12, 18 hingga 24 bulan.

BRI juga mengikuti aturan pemerintah yang menurunkan bunga KUR dari 6 persen menjadi 3 persen saja.
Bunga rendah ditujukan agar para pelaku UMKM mau mengajukan KUR dan mendapatkan akses pembiayaan. Apalagi, KUR yang diberikan oleh pihak bank tidak mensyaratkan debitur untuk menyerahkan jaminan tambahan.

Sebab, UMKM diyakini menjadi sektor yang dapat membangkitkan perekonomian Indonesia yang melambat akibat pandemi covid-19. Sementara limit pinjaman KUR dari maksimal Rp50 juta menjadi Rp100 juta. Hal ini untuk memacu UMKM agar bisa cepat tumbuh dan berkembang.

Melansir kur.ekon.go.id, program KUR dimaksudkan untuk memperkuat kemampuan permodalan usaha dalam rangka pelaksanaan kebijakan percepatan pengembangan sektor riil dan pemberdayaan UMKM. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, pemerintah menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2007 tentang Kebijakan Percepatan Pengembangan Sektor Riil dan Pemberdayaan UMKM. Program KUR secara resmi diluncurkan pada tanggal 5 November 2007.

Pembiayaan yang disalurkan KUR bersumber dari dana perbankan atau lembaga keuangan yang merupakan Penyalur KUR. (jejakrekam)

Penulis Afdi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.