Kala Dewi Themis Datang ke Kejati Kalsel, Soroti Kasus Pemerkosaan Mahasiswi ULM

0

UNJUK rasa menuntut keadilan untuk penyintas kekerasan seksual DVPS diwarnai dengan aksi teatrikal. Pentas ini digelar di depan Kantor Kejaksaan Tinggi Kalsel, Kamis (27/1/2022).

AKSI teatrikal dimainkan oleh Forum Apresiasi Seni (FAS) Fakultas Hukum. Dengan mata tertutup, tampak seorang perempuan yang menggunakan pakaian serba putih menenteng patung Dewi Themis. Ia mengitari Jalan DI Panjaitan Banjarmasin sambil diiringi oleh sejumlah pemuda yang menari-nari.

Themis merupakan sosok yang dikenal sebagai dewi keadilan. Dengan menghadirkannya, massa aksi berharap korban pemerkosaan DVPS dapat mendapatkan keadilan hukum.

“Simbol Dewi Themis merupakan dewi keadilan hukum. Matanya tertutup. Ia membawa satu bilah pedang dan dacing sebagai timbangan,” ucap Ketua Umum FAS FH ULM, Sajidan Rahman kepada jejakrekam.com.

BACA JUGA: Demo Kasus Pemerkosaan Mahasiswi ULM: Massa Aksi Duga Pelaku Cekoki Korban Dengan Narkoba

Sajidan menjelaskan, Themis adalah sosok dewi yang juga siap menebas setiap angkara murka yang terjadi tanpa pandang bulu. “Dalam legenda Yunani Kuno, sosok Dewi Themis tentang keadilan yang coba dihadirkan manusia sebagai wakil Tuhan di muka bumi,” ujarnya.

Sajidan menyebut aksi teatrikal ini masuk dalam kategori happening art, pihaknya berlatih sehari sebelum aksi berlangsung hari ini. Kata dia, saat konsolidasi BEM FH ULM maka organisasi FAS mengajukan diri sebagai bentuk solidaritas sesama rekan satu kampus.

BACA JUGA: Dalih Jaksa Ringankan Tuntutan Pemerkosa Mahasiswi ULM: Tulang Punggung Keluarga Dan Sudah Minta Maaf

Dan aksi protes ini, Sajidan juga menyayangkan adanya vonis hakim tanpa diketahui pihak korban maupun fakultas hukum sendiri. Bahkan dari kampus, kata dia, tidak ada pengawalan sejak awal kasus yang dialami oleh penyintas DV. “Kok tiba-tiba sudah putusan (inkrah), dan tidak bisa lagi upaya hukum. Namun, peristiwa ini menjadi pertanyaan publik,” ungkap Sajidan.

BACA JUGA: Walikota Banjarmasin Cabut Penghargaan Tangkapan Sabu Jumbo Untuk Pemerkosa Mahasiswi ULM

Alumni FH ULM, Deddy Fahmanadie, turut menyampaikan rasa simpatinya. Serta memberi dukungan penuh terhadap korban DVPS. Apalagi di era demokrasi, kata dia, di tengah ketidakberdayaan dalam kebebasan berpendapat dan terlebih yang digelorakan oleh sekelompok mahasiswa hukum saat ini.

“Tentunya, kita prihatin dengan adanya peristiwa saat ini. Tetapi yang kita sayangkan itu adalah proses hukumnya, seolah tercederai sejak awal,” tutur dosen Fakultas Hukum ULM itu. (jejakrekam)

Penulis M Rahim Arza
Editor Donny

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.