Terbelit Masalah dengan Istri, Seorang Pria di Basirih Akhiri Hidup dengan Gantung Diri

0

SEORANG pria ditemukan tewas gantung diri di rumahnya, Jalan Ampera 1 Ujung RT 37, Kelurahan Basirih, Banjarmasin Barat, Jumat (21/01/22) malam.

DIKETAHUI korban identitas korban bernama Muhammad Azhari alias Amat (25 tahun). Berdasar informasi dihimpun jejakrekam.com di lapangan, terungkap kronologi kejadian berawal persoalan keluarga. Azhari disebut tengah dilanda masalah keluarga, usai bercerai dengan sang istri.

Ibu korban, Arbainah baru mengetahui putranya mengakhiri hidup dengan cara gantung diri usai datang ke rumah korban pada Jumat (21/1/2022) malam, sekitar pukul 19.30 Wita.

Usai shalat Isya, Arbainah terkejut ketika melihat posisi tubuh anaknya; MA yang sudah tergantung pada seutas tali jemuran dalam rumah.

Seketika itu, Arbainah berteriak meminta tolong kepada para tetangga. Sontak warga pun geger. Hingga dibantu Ketua RT 37 Basirih , langsung menghubungi pihak kepolisian.

BACA : Bunuh Diri Akibat Dilarang Nikah Muda, Kemenag Kalsel Akui Perkawinan Dini Marak

“Anak saya sempat bertengkar dengan istrinya. Istrinya memilih pulang ke rumah orangtuanya. Anak saya juga bertengkar dengan mertuanya,” kata Arbainah kepada awak media, Jumat (21/1/2022) malam.

Arbainah pun terkejut ketika sang anak memilih jalan untuk mengakhiri hidup dengan gantung diri, setelah dirinya baru tiba dari memijit orang di Banjarbaru.

“Anak saya sebenarnya mau menjemput istri di rumah mertuanya. Ternyata, istrinya tak mau lagi tinggal bersama,” ucap Arbainah, sedih.

BACA JUGA : Lagi, Seorang Polisi Tewas Gantung Diri, Angka Bunuh Diri di Banjarmasin Makin Tinggi

Tak seberapa lama, personel Polsek Banjarmasin Barat dan Polresta Banjarmasin tiba ke lokasi kejadian. Mereka langsung mengamankan lokasi dengan memasang garis polisi demi penyelidikan kasus itu. Beberapa warga yang dianggap mengetahui diminta keterangan.

Petugas kepolisian pun mengamankan barang bukti dari tempat kejadian seperti tali jemuran dan kertas berupa surat wasiat diduga tulisan korban berisi surat rasa cintanya mendalam kepada sang istri, serta pesan terakhirnya.

Atas permintaan pihak keluarga, korban tidak dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Ulin Banjarmasin sebagaimana lazimnya untuk proses penyelidikan guna mengetahui penyebab kematiannya. Hingga berita ini diturunkan, belum didapat keterangan resmi dari pihak kepolisian. (jejakrekam)

Pencarian populer:bunuh diri di ampera ujung basirih banjarmasin
Penulis Sirajuddin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.