Telan Dana Rp 3,5 Miliar, Revitalisasi Pasar Batuah Picu Pro dan Kontra

0

PROGRAM revitalisasi Pasar Batuah yang akan didanai Kementerian Perdagangan segede Rp 3,5 miliar, memicu pro dan kontra. Ini menyusul adanya kabar beberapa rumah pendudukan akan kena gusuran.

USULAN mempermak pasar tradisional di kawasan padat penduduk itu di Jalan Veteran dan juga tembus Jalan Manggis, Kelurahan Kuripan, Banjarmasin Timur diajukan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Banjarmasin, telah disetujui pemerintah pusat.

Hanya saja, program revitalisasi ini dianggap tidak tuntas sosialisasinya. Karena sebelumnya ada pendataan warga, karena letak pasar itu berada di pemukiman penduduk. Rencananya, jika Pasar Batuah ini digarap akan dilengkapi fasilitas area parkir, kantur unit pelaksana teknis (UPT), kemetrologian hingga tempat pembuangan sampah pada 2022 ini.

BACA : Tahun Depan Pasar Batuah Tak Kumuh Lagi

Warga yang bermukim di seputaran Pasar Batuah membentuk Aliansi Kerukunan Warga Batuah menemui pihak berkompeten. Mereka pun berdialog dengan Lurah Kuripan, Yoyok Hardiyanto untuk meminta penjelasan soal rencana revitalisasi Pasar Batuah. Persoalan mengemuka karena dalam program revitalisasi Pasar Batuah itu dikabarkan akan akan penggusuran pemukiman warga untuk memenuhi syarat.

H Bahrul, warga Jalan Veteran di Pasar Batuah mengaku terkejut karena ada pernyataan dari pejabat Disperdagin Banjarmasin jika revitalisasi itu akan menggusur pemukiman warga, tanpa ada skema ganti rugi.

Lokasi Pasar Batuah ini terletak persis di dua rukun tetangga (RT). Yakni RT 11 dan RT 12 Kelurahan Kuripan. Apalagi, selama ini, pasar itu merupakan jenis pasar sejemput, karena lokasinya sangat minim bahkan dikepung pemukiman warga. Tercatat, ada sekitar 626 jiwa yang akan terdampak pada program revitalisasi Pasar Batuah hanya seluas 100 x 100 meter persegi.

BACA JUGA : Diusulkan Revitalisasi ke Kemendag, Pedagang Pasar Batuah Minta Harga Kios Tak Mahal

“Kami menyesalkan kenapa rencana revitalisasi Pasar Batuah ini mendadak, dan tidak pernah disosialisasikan dengan baik. Hanya ada pendataan,” kata Sekretaris Aliansi Kerukunan Warga Batuah, H Bahrul kepada awak media, Selasa (18/1/2022).

Dengan dana miliaran rupiah, H Bahrul mengatakan sepatutnya sebelum digolkan, rencana revitalisasi Pasar Batuah itu tak hanya disosialisasikan kepada para pedagang. Namun juga warga yang bermukim di seputaran pasar karena akan turut terdampak.

Didampingi DPD Badan Peneliti Aset Negara (BPAN)- Lembaga Aliansi Indonesia Provinsi Kalsel dan Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi (GN-PK) Provinsi Kalsel, serta Badan Penyelenggara Advokasi Independen (BPAI) Provinsi Kalsel dimotori Mardian Jafar mempertanyakan rencana itu ke Pemkot Banjarmasin.

BACA JUGA : Pasar Batuah Terbakar, Satu Warga Tewas Tersengat Listrik

Mereka menemui Wakil Walikota Banjarmasin Arifin Noor di ruang kerjanya, Senin (17/1/2022). Tak cukup hanya mendengar keterangan dari pemerintah kota, warga bersama LSM akan berdialog dengan DPRD Banjarmasin.

“Surat permohonan dialog sudah kami sampaikan ke DPRD Banjarmasin terkait rencana revitalisasi Pasar Batuah,” kata Ketua Aliansi Kerukunan Warga Batuah, Muhammad Syahrianoor yang akrab disapa Iyan Wali.

Mengenai tuntutan dialog, Wakil Ketua Komisi II DPRD Banjarmasin Bambang Yanto Permono mengatakan siap memfasilitasi dengan pemerintah kota. Ini karena, warga di seputaran Pasar Batuah menuntut ganti rugi bangunan yang kabarnya bakal digusur.

BACA JUGA : Tak Punya Masterplan, Proyek Revitalisasi Pasar Sudimampir-Ujung Murung Dikritik

“Kami belum mendengar penjelasan secara detail mengenai rencana revitalisasi Pasar Batuah dari pihak Diperdagin Banjarmasin. Makanya, keluhan warga ini akan segera diakomodir dalam rapat dengar pendapat. Jangan sampai revitalisasi Pasar Batuah itu merugikan satu pihak,” beber Bambang.(jejakrekam)

Penulis Asyikin/Sirajuddin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.