Kenapa Ambulans Sungai RSUD Sultan Suriansyah Ditambatkan? Ini Jawaban Kadinkes Banjarmasin
USAI diluncurkan saat puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-57 pada Jumat (12/11/2021) lalu, ambulance sungai milik RSUD Sultan Suriansyah justru hanya ditambatkan di dermaga.
PENAMBATAN ambulance sungai yang awalnya untuk melayani warga bantaran Sungai Martapura dan Sungai Barito serta anak-anak sungai di wilayah Banjarmasin jadi sorotan.
Sejumlah warga di bantaran Sungai Martapura, khususnya di kawasan RSUD Sultan Suriansyah pun mengungkapkan tak pernah melihat ambulance sungai ini membawa pasien ke rumah sakit milik Pemkot Banjarmasin.
Padahal, diketahui nilai untuk mempermak habis kapal bermotor cepat mirip speed boat ini didesain lebih lengkap dibanding ambulance darat. Sebab, ada fasilitas peralatan penanganan darurat, alat bedah minor, penjahitan luka, tiga tabung oksigen plus tempat tidur pasien. Tak mengherankan jika dana untuk mempermak ambulance sungai ini bisa menelan dana Rp 800 juta.
BACA : Sasar 30 Persen Warga Bantaran Sungai, RSUD Sultan Suriansyah Luncurkan Ambulans Sungai
Apa jawaban Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Banjarmasin? “Memang ambulance sungai ini dilengkapi peralatan pertolongan pertama medis layaknya ambulance pada umumnya,” kata Kadinkes Kota Banjarmasin Machli Riyadi kepada jejakrekam.com, Senin (7/1/2022).
Menurut dia, walau ditambatkan di dermaga RSUD Sultan Suriansyah sebelah Jembatan RK Ilir, tetap difungsikan sebagai moda emergensi. “Kalau tidak ada panggilan darurat, tentu ambulance sungai itu tidak akan jalan dan tak bergerak,” kata Machli.
Menurut dia, karena lebih ‘menganggur’, direncanakan ambulance sungai ini akan dioptimalkan untuk kegiatan vaksinasi Covid-19 yang menyasar warga di bantaran sungai.
BACA JUGA : Anggaran Pengembangan dan Bangun Lantai 4 RSUD Sultan Suriansyah Disiapkan Dana Rp 27 Miliar
“Selain itu, acil-acil di Pasar Terapung akan dilayani vaksinasi Covid-19 ini dengan ambulance sungai ini. Kami akan laksanakan pada hari Rabu dan Minggu,” ucap Machli.
Sebelumnya, Direktur RSUD Sultan Suriansyah, M Syaukani menepis kabar ambulance sungai bernilai ratusan juta itu tak pernah difungsikan untuk layanan medis pertama.
Syaukani menyebut saat ada peristiwa kebakaran terutama untuk warga di bantaran sungai di Banjarmasin, justru ambulance sungai itu digunakan untuk moda evakuasi para korban.(jejakrekam)