Sempat Terhenti, Dishub Tabalong Kembali Operasikan Angkutan Khusus Pelajar ke Sekolah

0

SEMPAT dihentikan akibat pandemi Covid-19, kini 30 unit angkutan umum khusus pelajar yang digratiskan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tabalong kembali dioperasikan.

SEBELUMNYA armada minibus berwarna biru ini sempat dialihfungsikan untuk melayani posko Covid-19 di perbatasan Tabalong dengan kabupaten tetangga baik Kalsel maupun Kaltim.

Kini usai pembelajaran tatap muka (PTM) kembali dibuka, Dishub Tabalong segera membuka pelayanan angkutan pelajar.

“Walau pelaksanaan PTM masih belum signifikan untuk mengangkut penumpang, kami tetap mengoperasikan bagi layanan khusus pelajar ke sekolah,” ucap Kepala Dishub Kabupaten Tabalong, Tumbur P Manalu kepada awak media di Tanjung, Jumat (14/1/2022).

BACA : Angka Vaksinasi Peserta Didik Tinggi di Tabalong, PTM Normal Berdurasi 6 Jam

Ia mengakui selama pemberlakuan PTM di sekolah, berdasar laporan dari petugas masih terpantau kebanyakan para pelajar menggunakan sepeda motor atau diantar jemput oleh keluarga ke sekolah.

“Selama pelaksanaan PTM, kami mengimbau agar para pelajar dapat menggunakan layanan angkutan kota yang telah disiapkan pemerintah daerah,” tutur Tumbur.

BACA JUGA : Angka Vaksinasi Lansia Belum Capai Target, Tabalong Kembali Terapkan PPKM Level 2

Dia memastikan segera berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Tabalong untuk sosialisasi adanya angkutan umum bagi pelajar ke sekolah. Karena masih dalam pandemi Covid-19, Tumbur menjelaskan pihaknya tetap memberlakukan satu shif untuk driver atau petugas. Mulai berangkat pada pukul 06.00 Wita dan berakhir pada pukul 13.00 Wita.

“Maksimal pada pukul 14.00 Wita. Saat ini, berdasar pantauan, masih beberapa unit yang beroperasi melayani angkutan khusus pelajar. Mereka kembali pada jam 3 atau jam 4 sore. Mungkin, karena ada beberapa sekolah belum selesai melaksanakan PTM,” tutur Tumbur.

BACA JUGA : Antisipasi Omicron, Disdikbud Kalsel Masih Berlakukan PTM Terbatas di SMA Sederajat

Menurut dia, keberadaan angkutan khusus pelajar ini bisa mengurangi volume kendaraan bermotor, terutama di titik padat lalu lintas. Ambil contoh di kawasan SDN Mabuun, SDN Sulingan, SMKN 1 Tanjung, dan SMAN 2 Tanjung.

“Angkutan khusus pelajar ini sudah diberlakukan beberapa hari ini. Petugas lalu lintas saat jam-jam sibuk para pelajar masuk ke sekolah antara pukul 7 hingga pukul 8 pagi, sudah ditempatkan di titik-titik yang padat lalu lintasnya. Mereka bertugas untuk memperlancar arus lalu lintas ke sekolah,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Herry Yusminda
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.