Sapa Penikmat Kopi, Rumah Oettara Koffie Kembali Buka di Banjarbaru

0

USAI tutup dari Kampung Buku (Kambuk) Jalan Sultan Adam Banjarmasin, kini Oettara Koffie buka kembali. Namun, kini lokasinya berada di Banjarbaru.

MENEMPATI sebuah rumah di Jalan Junjung Buih Nomor 20, Sungai Ulin, persisnya seberang kantor PLN di Banjarbaru, Rumah Oettar Koffie yang dikelola akademisi sendratasik FKIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Novyandi Saputra, buka perdana pada Jumat (14/1/2022).

“Mengapa disebut rumah, karena interior kafe ini memang didesain layaknya rumah. Jadi, pengunjung bisa merasakan nyamannya suasana di rumah sendiri,” ucap pemilik Rumah Oettara Koffie, Novyandi Saputra kepada jejakrekam.com, Jumat (14/1/2022).

Bagi para perokok, Novyandi memang dilarang di bagian dalam Rumah Oettara Koffie. Namun, tenang karena telah disediakan bagi pengunjung yang merokok berada di samping.

BACA : Akhir November, Oettara Koffie Berencana Tutup Kedai di Kambuk Banjarmasin

Dengan halaman cukup luas untuk parkir, Novyandi mengatakan para pengunjung dan pelanggan yang dulu pernah merasakan pelayanan di Kambuk Banjarmasin bisa bernostalgia kembali.

“Memang lebih satu bulan, kita tak bersua. Memang pintarnya waktu adalah memberi rindu. Jeda bertemu ini mau tak mau memaksa kalian untuk menunggu,” kata Novy, puitis.

Menurut dia, sengaja tutup sebulan karena menyiapkan segalanya untuk kembali menyapa para penikmat kopi. Novy mengatakan begitu benar-benar siap, Rumah Oettara Koffie pun sudah untuk bertemu kembali.

BACA JUGA : Gambarkan Kondisi Pandemi, Jika Sukses Banjar Mural Festival Bakal Jadi Even Tahunan

“Tentu, bagi kami menyenangkan jika para pelanggan dan pengunjung bisa makan-makan di tempat barui. Kami sudah menyiapkan beberapa menu makanan yang enak-enak,” kata akademisi yang mendalami seni gamelan Banjar ini.

Untuk jam buka perda dimulai pada Jumat (14/1/2022) dimulai pukul 14.00 Wita hingga tutup pukul 22.30 Wita.

“Kami berharap siapapun yang sedang rindu dengan racikan kopi Oettara Koffie, silakan hadir sebagai penawar rindu. Semoga kebaikan meliputi segala kebaikan. Namun, kebaikan paling sederhana adalah bisa bersilaturahmi,” tutur Novy.(jejakrekam)

Penulis Rahm Arza
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.