Reduksi Banjir di Kalsel, Gubernur dan 6 Bupati/Walikota Teken MoU Pengamanan DAS Barito

0

GUBERNUR Sahbirin Noor menyerahkan dokumen hasil kajian pengamanan lingkungan kepada 6 bupati dan walikota di Kalimantan Selatan.

HASIL kajian mereduksi bencana banjir itu merupakan kolaborasi antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama Pemprov Kalsel berisi strategi pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito. Dokumen ini diserahkan kepada sejumlah kepala daerah yang merasakan dampak banjir sepanjang tahun 2021 lalu di Gedung Idham Chalid, Sektdaprov Kalsel, Banjarbaru, Kamis (13/1/2022).

Selain penyerahan hasil kajian, Gubernur Sahbirin Noor juga meneken nota kesepakatan (MoU) upaya percepatan pemulihan lingkungan hidup pasca banjir tahun 2021. Para kepala daerah yang turut meneken MoU itu adalah Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, Plt Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Husairi Abdi, Wakil Bupati Banjar Said Said Idrus Al-Habsyie, Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) Mansyah Sabri, Bupati Balangan Abdul Hadi dan Bupati Tanah Laut Sukamta.

“Dengan adanya MoU, maka kepala daerah berkomitmen untuk mengimplementasikan hasil kajian dalam kebijakan pembangunan. Saat ini, sejumlah program sedang dan diteruskan untuk mereduksi banjir di Kalsel,” kata Paman Birin, sapaan akrab Gubernur Kalsel.

BACA : Penanganan Banjir Kalsel Berlanjut Dengan MoU

Menurut dia, Kalsel terus berupaya melakukan berbagai kampanye kepada masyarakat untuk melakukan aksi adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim melalui program Desa Sasangga Banua dan program Sungai Martapura Bungas. Ini salah satu tujuan untuk mereduksi banjir.

“Dalam kegiatan ini juga melibatkan pemerintah pusat pada skala tapak dalam mitigasi bencana. Misalnya, program Kampung Siaga Bencana, Taruna Tanggap Bencana oleh Kemensos, Program Kampung Iklim oleh KLHK. Juga melalui Sekretariat Forum DAS Barito, dengan prinsip one river one management,” papar Paman Birin.

BACA JUGA : Salurkan Bantuan, Pangeran Khairul Saleh Akui Banjir Kalsel Juga Dipicu Ulah Manusia

Dalam kesempatan itu, Paman Birin mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo atas perhatiannya dalam membantu penanganan bencana alam di Kalsel.

“Seperti penyerahan dokumen hasil kajian pengamanan lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup ini merupakan salah satu perhatian Presiden melalui Kementerian LHK untuk membantu penanganan bencana alam di Kalsel ,” paparnya.

BACA JUGA : Banjir Kalsel Akibat Kerusakan Lingkungan, Pj Sekdaprov: Perlu Penelian Mendalam

Menteri LHK Nurbaya Bakar melalui Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan KLHK Ruandha Agung Sugadirman, memaparkan Rencana Aksi Pengamanan DAS Barito. Hal itu telah melewati serangkaian kajian bersama tim universitas dan instansi terkait.

 “Berdasarkan arahan Presiden, kami melakukan kajian komprehensif bagaimana penanganan pasca banjir sehingga ada solusi permanen secara terstruktur dan sistematis, agar bencana banjir ini bisa kita minimalisir,” jelas Ruandha Agung.

BACA JUGA : Banjir Kalsel 2021: Pemerintah Didesak Review Izin Tambang-Sawit dan Pulihkan Sungai Kritis

“Dengan adanya MoU dari Gubernur ke bupati  danwalikota, hasil kajian ini bisa dimasukkan ke dalam regulasi pemerintah daerah,” beber Ruandha.

Menteri LHK melalui Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan mengungkapkan beberapa rekomendasi aksi untuk upaya reduksi banjir. Salah satunya bangunan fisik, seperti pembangunan bendungan (jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.