Handak Situ Sini

0

Oleh : Noorhalis Majid

INGINNYA langsung ada, seketika itu juga, tidak pakai menunggu. Tidak mau mendengar kata nanti, sebentar atau berproses sesuai tahapan.

SAAT itu harus ada, apalagi kalau sudah dijanjikan, maka inginnya semua sudah di depan mata, itulah yang dimaksud handak situ sini. Ingin seketika itu juga, begitu arti harfiahnya. Rupanya, banyak yang tidak sabar berproses. Tidak mau menunggu. Ingin langsung melihat hasilnya – menyaksikan bukti dan faktanya.

Bila tidak mau berproses, biasanya kurang menghargai bagaimana susahnya berjuang, mengusahakan dari tiada menjadi ada. Memang ada orang yang orientasinya hanya pada hasil, bagaimanapun cara mendapatkannya, yang penting hasil akhir tercapai.

Ada juga yang orientasinya pada proses, yang penting prosesnya benar, sesuai tahapan, apapun hasilnya diserahkan pada proses yang sudah dilalui. Yakin kalau prosesnya benar, hasil pasti tidak mengecewakan.

BACA : Kuliner Banjar; Refleksi di Ujung Lidah, Warisan yang Tak Boleh Luntur

Sebenarnya, kalau ingin hasilnya bagus, harus mau berproses. Tidak bisa instan, langsung ingin jadi. Dalam berproses, tentu tidak selalu mulus, mungkin akan banyak mengalami dan menghadapi kegagalan. Tapi proses itu sendiri akan memberikan pelajaran berharga – memberi pengalaman tentang bagaimana sesuatu dapat menjadi.

Rasanya, tidak ada hasil yang dianggap cemerlang – gemilang, tanpa dilalui proses dan perjuangan yang panjang dan melelahkan.

BACA JUGA : Teranyar ‘Dijamak Jibril’, Dokumentasikan Paribasa Banjar Berisi Nasihat dalam Tiga Buku

Sebaliknya, bila ingin seketika ada – inginnya instand, maka hasilnya juga pasti biasa-biasa saja – tidak istimewa, bahkan sering kali asal jadi. Karenanya, jangan menuntut lebih kalau tidak mau berproses. Terima apa adanya, sejadi dan seadanya. Jangan pula mengeluh karena kualitas atau kuantitas yang tidak cocok.

Walau sudah dijanjikan, jangan langsung menuntut seketika ada. sebaiknya menanyakan juga proses, tahapan dan waktu untuk mewujudkannya. Yang penting sudah ada janji, sudah ada kepastian dan titik terang, selanjutnya jalani sesuai proses, agar hasil yang diterima, sesuai janji yang sudah diberikan.

BACA JUGA : Lama Vakum, Dewan Kesenian Banjarmasin Kembali Gelar Ajang Musyawarah Seniman

Ungkapan ini memberikan pelajaran, apapun bentuk peristiwanya, belajarlah menghargai proses. Yakinlah, tidak ada yang seketika ada. Semuanya perlu perjuangan dan tahapan panjang untuk mewujudkannya.

Memahami proses, berarti mengerti sulitnya mewujudkan, pada akhirnya menumbuhkan penghargaan. Belajarlah sabar, jangan selalu menuntut, handak situ sini.(jejakrekam)

Penulis adalah Pemerhati Budaya dan Bahasa Banjar

Staf Senior Lembaga Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan (LK3) Banjarmasin

Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.