Destinasi Arabian Food Berdetak Lagi, Pasar Lama Kembangkan Wisata Peternakan Kambing

0

BARU menjabat Lurah Pasar Lama, Yandi Gunawan sudah melakukan sejumlah gebrakan. Dari kebersihan hingga menghidupkan kembali destinasi wisata kuliner di pusat kota.

SEBELUMNYA, Yandi Gunawan mengomando gerakan untuk membersihkan kawasan Siring Pasar Lama yang sempat menumpuk akibat sampah.Bahkan, usulan Yandi untuk mendapat kontainer sampah mengatasi sampah Pasar Lama pun telah diakomodir Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banajrmasin.

“Saya berharap warga Kelurahan Pasar Lama tidak lagi membuang sampah ke sungai. Jangan jadikan Sungai Martapura dan sungai-sungai lainnya jadi tong sampah,” ucap Yandi Gunawan kepada jejakrekam.com, Sabtu (8/1/2022).

Ia pun menggerakkan masyarakat untuk gotong royong tiap hari Jumat untuk membersihkan kawasan padat penduduk di kelurahannya. Utamanya di kawasan yang jadi titik sentral publik.

BACA : Agus Sasirangan Terkesan dengan Masakan Khas Kampung Arab

“Saat baru menjabat Lurah Pasar Lama, saya melihat beberapa kawasan banyak ditumpuki sampah. Saya menggandeng para ketua rukun tetangga (RT) untuk turut menyadarkan masyarakat agar bisa menjaga kebersihan lingkungan masing-masing,” kata Yandi.

Mantan Staf DPRD Banjarmasin ini mengakui titik pembersihan mencakup kawasan Siring Nol Kilometer yang jadi wilayah Pasar Lama berbatasan dengan Kelurahan Antasan Besar.

Kawasan destinasi kuliner Arabian Food (Masakan Arab) di Jalan Antasan Kecil Barat, Kampung Arab, Kelurahan Pasar Lama. (Foto Iman Satria)

Berikutnya, taman di sekitar Jembatan Pangeran-S Parman yang sebelumnya sempat menumpuk sampah bekas botol dan lainnya. “Alhamdulillah, masyarakat juga ikut dari gerakan kebersihan kota. Ini penting karena Pasar Lama merupakan pusat kota Banjarmasin,” ucap Yandi.

BACA JUGA : Kembangkan Banjarmasin Kota Berbasis Sungai, Tiga Pakar Belanda Dihadirkan

Sementara itu, destinasi wisata Arabian Food di Jalan Antasan Kecil Barat atau Kampung Arab pun telah berdetak lagi. Usai dua tahun ditutup akibat pandemi Covid-19, begitu mendapat izin dari Pemkot Banjarmasin melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, kawasan yang dikelola Pokdarwis Karindangan kembali dibuka.

“Untuk awal, kami buka kawasan Arabian Food ini tiap minggu sekali. Ya, tiap hari Jumat sore hingga malam dibuka bagi publik. Lokasinya persis berada di bawah underpass Jembatan Pangeran, sehingga pedagang dan pengunjung bisa lebih aman berada di kawasan ini, jauh dari jalur arus lalu lintas,” kata Yandi.

Ke depan, menurut dia, kawasan destinasi wisata ini akan dibuka tiap hari sehinga para pengunjung bisa menikmati aneka hidangan ala Timur Tengah. Karena kebanyakan pedagang yang berjualan di stan adalah warga keturunan Arab. “Bukan hanya wisata kuliner tapi juga wisata bermain, wisata sejarah dan wisata air,” kata Yandi.

BACA JUGA : Ahli Pengairan Australia Sarankan Sistem Drainase Banjarmasin Dikaji Lagi

Menurut dia, Kampung Arab juga dipenuhi bangunan bersejarah terutama rumah berarsitektur Banjar dan Timur Tengah tempo dulu. Bahkan, rata-rata rumah tua itu sudah berumur puluhan hingga ratusan tahun.

“Di kawasan Kampung Arab juga dikembangkan untuk wisata peternakan kambing. Sesuai dengan program Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), kawasan Kampung Arab harus menerapkan Cleanliness (kebersihan), Health (kesehatan), Safety (keamanan), dan Environment Sustainability (kelestarian lingkungan) dan protokol kesehatan baik bagi pengelola maupun pengunjung,” ucapnya.(jejakrekam)

Penulis Iman Satria
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.