Baru Tercapai 45 Persen, Banjarmasin Kini Genjot Percepatan Vaksinasi Lansia

0

ANGKA capaian vaksinasi Covid-19 Banjarmasin terbilang tinggi. Pada akhir 2021 tercatat 79 persen, hanya tersisa 1 persen untuk mencapai 80 persen sebagai syarat terbentuknya herd immunity (kekebalan kelompok).

DATA ini diungkap Walikota Ibnu Sina saat memimpin rapat koordinasi (rakor) percepatan pelaksanaan lanjut usia (lansia) di Aula Kayuh Baimbai, Banjarmasin, Kamis (6/1/2022).

“Walau angka vaksinasi tinggi secara umum, kekurangannya masih di aspek lansia. Saat ini, baru 45 persen dari target minimal 60 persen. Sebab, ada sekitar 7.250  lansia yang menjadi sasaran untuk segera divaksin,” kata Walikota Ibnu Sina, didampingi Kasdim 1007/Banjarmasin Letkol Arm Agung Nugroho dan Kabag Ops Polresta Banjarmasin, Kompol Irwan Kurniadi.

Di hadapan peserta rakor termasuk Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi, Ibnu Sina mengungkapkan dalam waktu sepekan ke depan, target 7.000 vaksin disuntikkan bisa terealisasi. Utamanya, di titik sasaran yang butuh kolaborasi dengan TNI, Polri, puskesmas dan lainnya.

BACA : Divaksinasi Warga Binaan Kategori Lansia di Lapas Kelas IIA Banjarmasin

Masih menurut dia, dalam hal ini para pengusaha atau perusahaan yang berdomisili di Banjarmasin bisa menyalurkan dana CSR untuk pemberian paket sembako sebagai stimulus bagi warga bervaksin.

“Utamanya para lansia. Sebab, kegiatan vaksinasi untuk demi kesehatan bersama. Karena yang jadi sasaran lansia, tentu punya keterbatasan mobilitas sehingga perlu dibantu dengan sembako,” tutur Ketua DPD Partai Demokrat Kalsel ini.

BACA JUGA : Tersisa 15 Persen, Walikota Ibnu Sina Pasang Target 80 Persen Warga Banjarmasin Sudah Divaksin

Guna memenuhi target vaksinasi dengan sasaran lansia, Ibnu Sina menyebut saat ini stok vaksin Sinonac di puskemas, Polda Kalsel dan Polresta Banjarmasin totalnya sekitar 6.500 lebih.

“Saya minta para camat dan lurah bisa membawa 50 lansia per hari untuk datang ke puskesmas. Sekalian turut mengontrol dan divaksin sejak tanggal 10-14 Januari 2022. Nah, kalau bisa dipercepat mengapa harus lambat,” pungkas mantan anggota DPRD Kalsel dari Fraksi PKS ini.(jejakrekam)

Penulis Rahim Arza
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.