Jadi Biopestisida dan Pupuk, Danramil Simpur Ajari Poktan Desa Pandulangan Bikin Asap Cair

0

ORGANISME pengganggu tanaman (OPT) menjadi kendala dalam mengembangkan dalam usaha budidaya tanaman. Penggunaan pestisida berbahan kimia dikhawatirkan memicu resistensi bahkan tidak ramah lingkungan.

INOVASI pertanian untuk membuat biopestisida sebagai solusi pengendalian OPT yang aman dan ramah lingkungan karena tidak berbahaya bagi lingkungan dikenalkan jajaran Kodim 1003/Kandangan,

Biopestisida dari hasil penelitian terbukti lebih efektif dibanding pestisida kimia yang bisa membawa racun, terutama untuk buah dan sayuran. Bahkan, dalam pertanian organik, biopestisida lebih cepat secara alami untuk terurai.

BACA : Dari Tahun ke Tahun, Didorong Inovasi, Sektor Pertanian Kabupaten HSS Terus Menggeliat

Metode ini diperkenalkan Kepala Staf Kodim 1003/Kandangan Mayor Inf Syafruddin bersama Danramil 06/Simpur Kapten Inf Abdi Brawijaya sebagai instruktur dalam pembuatan biopestisida dari asap cair. Bermodal drum dan bahan-bahan alami yang mudah didapat, para petani diajarkan membuat biopestisida yang ramah lingkungan itu.

“Asap cair ini selain menjadi biopestisida juga bisa menjadi pupuk tanaman,” papar Abdi Brawijaya saat memberi pembekalan dan pelatihan kepada para petani yang tergabung dalam 8 kelompok tani (poktan) di Desa Pandulangan, Kecamatan Padang Batung, Rabu (29/12/2021).

BACA JUGA : Hampir Sebulan Direndam Rob, Pemprov Kalsel-Pemkab HSS Harus Turun Tangan Bantu Daha Selatan

Kegiatan pelatihan tanaman holtikuktura merupakan kolaborasi dari Kodim 1003/Kandangan dengan Dinas Pertanian Kabupaten HSS dan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Padang Batung.

“Semoga kegiatan ini bisa memberi pengetahuan kepada para petani khususnya poktan dalam mengelola dan membudidayakan tanaman holtikultura,” kata Kasdim 1003/Kandangan, Syafruddin dalam sambutannya.(jejakrekam)

Penulis Iwan Sanusi
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.