PEMERINTAH Provinsi Kalsel mengalokasikan anggaran Rp 40 Miliar untuk atlet berprestasi peraih medali emas, perak dan perunggu, di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua XX 2021, dan Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) XVI 2021.
“SESUAI arahan Gubernur, dana yang dikeluarkan Rp 40 Miliar,” ujar Sekda Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar kepada wartawan, usai pembahasan evaluasi APBD 2022, di Gedung Isamil Abdullah DPRD Kalsel, Rabu. (29/12/2021).
Menurutnya, dana Rp 40 Miliar tersebut bersumber dari APBD 2022, yang akan diberikan pada atlet berprestasi peraih medali emas sebesar Rp 300 juta untuk perorangan, dan Rp 350 juta untuk beregu.
BACA : Prestasi Olahraga Merosot, Ketum KONI Kalsel Terpilih BHP Berdalih Anggaran Terbatas
Peraih medali perak mendapatkan Rp 150 juta untuk perorangan dan Rp 200 juta untuk beregu. Sedangkan peraih medali perunggu mendapatkan Rp75 juta untuk perorangan dan Rp 100 juta untuk beregu
Tak hanya pada atlet, bonus juga akan diberikan bagi para pelatih dengan persentase sebesar 50 persen dari raihan medali atlet dan asisten pelatih mendapat 25 persennya. “Tidak ada perbedaan, untuk bonus atlet PON maupun Peparnas, nilainya sama,” kata Roy.
BACA JUGA : Hanya Bawa Pulang 4 Emas di PON Papua, Kinerja KONI Kalsel Jadi Sorotan
Sebelumnya, Kadispora Provinsi Kalsel, Hermansyah menyebutkan total anggaran yang telah disiapkan sebesar Rp 49 miliar pada tahun 2022 yang akan dicairkan setelah Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) disahkan.
Sementara itu, Ketua Komisi Komisi IV DPRD Kalsel HM Lutfi Saifuddin mengusulkan adanya standarisasi bonus bagi atlet berprestasi yang meraih medali. “Kita akan tunggu adanya revisi undang undang keolahragaan, setelah itu kita usul turunanya untuk perda,” sebutnya.
Lutfi menambahkan, selama ini pemberian bonus pada atlet yang meraih medali belum ada ketetapan. “Ini akan menjadi dasar dalam memberi bonus atlet,” pungkas Lutfi.(jejakrekam)