Ada Kasus Terorisme di Banjarmasin dan HSS, FKPT Kalsel Akui Literasi Digital Minim

0

PENANGKAPAN terduga teroris di Banjarmasin dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) beberapa waktu lalu, memicu keprihatinan bersama.

FORUM Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Kalimantan Selatan membuat skema pencegahan untuk sosialisasi ke masyarakat, tokoh agama, pondok pesantren dan lainnya.

“Ternyata sosialisasi dan pencegahan belum cukup. Ini ketika aparat Densus 88 melakukan penangkapan terduga teroris di Kalsel khususnya di Banjarmasin dan Hulu Sungai Selatan (HSS) harus menjadi perhatian kita bersama,” papar Ketua FKPT Kalsel Aliansyah Mahadi dalam Ngobrol Pintar Cara Orang Indonesia (Ngopi Coi) Refleksi Akhir Tahun 2021 di Banjarmasion, Rabu (29/12/2021).

Menurut dia, potensi adanya terorisme itu masih ada dan berada di mana saja. Meski saat ini, angka keberagamaan atau kebhinekaan di Kalsel sebenarnya sudah bagus.

“Kalsel berada pada angka 84,8 persen. Ini artinya masyarakat secara umum bisa menerima sebuah keberagamaan,” ucap Aliansyah.

BACA : Jelang Nataru, Kapolda Kalsel Sebut Potensi Terorisme Masih Ada

Hanya saja, masih menurut dia, dari penelitian yang dilakukan ada beberapa hal patut diperhatikan dan menjadi atensi bersama. Salah satunya ialah masih rendahnya angka literasi digital, di mana literasi yang dilakukan sejauh ini hanya berkisar di angka 50,4 persen.

“Secara data 86 persen rata-rata pengguna internet adalah para remaja dan anak muda. Rendahnya angka literasi digital akan membuat remaja minim akan media pembanding dalam mencari informasi, baik itu yang berkaitan dengan agama dan informasi lain,” papar Aliansyah.

BACA JUGA : Kumpulkan Pemuka Agama se-Daha, Guru Kapuh : Terorisme-Radikalisme Bikin Islam Terfitnah

Masih menurut dia, dampaknya  para remaja tersebut akan mudah terpapar paham-paham berbahaya. Selain itu, kata Aliansyah, mereka juga minim proteksi terhadap konten-konten negatif yang diterima.

“Karena rendahnya proteksi tersebut, mereka akan langsung mengirim konten-konten yang mereka miliki tanpa pertimbangan. Untuk itu, ke depan kita akan prioritaskan dan gencarkan literasi-literasi tersebut dengan sasaran para anak muda,” papar Aliansyah.

BACA JUGA : BNPT dan FKPT Kalsel Perkuat Pelibatan Masyarakat Cegah Terorisme

Selain memaparkan capaian yang dilakukan oleh FKPT Kalsel selama tahun 2021, Aliansyah  mengimbau agar masyarakat selalu waspada terhadap lingkungan. Sebab, para pelaku radikalisme akan selalu memanfaatkan peluang sekecil apapun untuk beraksi.

“Tak dapat dipungkiri potensi kerawanan itu selalu ada, untuk itu mari kita tetap waspada terhadap lingkungan. Jika menemukan hal yang mencurigakan bisa melaporkan ke pihak berwajib,” imbuh Aliansyah.(jejakrekam)

Pencarian populer:Teroris kalsel banjarbaru
Penulis Iman Satria
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.