Luncurkan Video Kampanye HIV-AIDS, Pemkot Banjarmasin Alokasikan Anggaran Khusus

0

KOALISI HIV-AIDS Provinsi Kalimantan Selatan memperingati Hari AIDS Internasional sekaligus peluncuran video kampanye dan sosial eksperimen HIV-AIDS di Aula Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin.

KEGIATAN ini dihadiri oleh Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Banjarmasin, Siti Wasilah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riyadi dan Sekretaris KPA Provinsi Kalimantan Selata, Mursalin, serta jajaran SKPD Banjarmasin lainnya.

Dalam kegiatan tersebut, Walikota Banjarmasin menandatangi komitmen untuk menciptakan Banjarmasin bebas HIV/AIDS. Komitmen ini juga ditunjukkan dengan penambahan anggaran untuk penanggulangan kasus HIV/AIDS di Banjarmasin.

“Untuk anggaran sudah kita alokasikan. Kalau masih kurang nanti kita tambahi, kalau lebihan nanti kita kurangi,” ucap Ibnu Sina kepada jejakrekam.com, Senin (27/12/2021).

BACA : Stigma Negatif Penderita HIV/AIDS , Ini Penjelasan Dua Dokter Cantik Soal Penanganannya

Elly, anggota HIV-AIDS Kalsel, menerangkan tujuan dari video tersebut ialah betapa pentingnya dukungan dari semua kalangan untuk melakukan penyadaran terhadap bahaya stigma dan diskriminasi bagi penderita HIV-AIDS.

“Munculnya support sistem semakin kuat dan membawa satu perubahan yakni perspektif masyarakat yang lebih humanis dan logis tentang HIV-AIDS di Kota Banjarmasin,” ujar Elly.

Kata Elly, proses pembuatan video HIV-AIDS tersebut mulai dari pengambilan video sampai tahap editing menghabiskan waktu selama tiga bulan.

Video kampanye tersebut diangkat dengan mengambil pengalaman ODHA, ODHIV, ADHA, ADHIV, serta stigma dan diskriminasi yang sering dialami orang dengan HIV-AIDS.

BACA JUGA : Bantuan Dana Disetop, Koalisi Peduli HIV/AIDS Kalsel Minta Dukungan Pemerintah

Elly menerangkan dalam pembuatan video sosial eksperimen itu tercatat sekitar sepuluh masyarakat, yang terlibat dalam video kampanye tersebut dilihat dari berbagai profesi rentang usia.

Tak hanya itu, menurut dia, dalam video tersebut, Koalisi HIV-AIDS Kalsel juga melibatkan Walikota Banjarmasin, KPAP Kalsel, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Team Penanggulangan HIV-AIDS RSUD Moch Ansari Saleh Banjarmasin dan para aktivis di Banjarmasin.

Dia berpesan setiap manusia memiliki hak untuk diperlakukan sama dengan manusia lainnya, tanpa adanya perbedaan terlepas dari status HIV-AIDS.

BACA JUGA : Kasus HIV AIDS Tertinggi di Banjarmasin, Ibnu Sina: Segera Dikoordinasikan Dinas Terkait

“Saya ingin menyampaikan kepada masyarakat umum yang ada diluar sana bahwa kata ‘diskriminasi’ bisa sangat mematikan dari virus HIV itu sendiri. Saya ingin mengajak teman-teman dan masyarakat tidak membeda-bedakan seseorang karena status HIV. Dan mengajak teman-teman dan masyarakat belajar berempati dan memanusiakan manusia,” beber Ely.

Video kampanye dan sosial eksperimen HIV-AIDS akan ditayangkan di kanal Youtube “Indonesia Tanpa Stigma” video tersebut juga bisa digunakan untuk sosialisasi HIV-AIDS di Kalimantan Selatan khususnya Kota Banjarmasin.(jejakrekam)

Penulis Rahim Arza
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.