Ukur Kemampuan Atlet, Kejurprov Tenis Kalsel Dihelat di Lapangan Dharma Praja

0

ATLET tenis lapangan dari 13 kabupaten dan kota berlaga di Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Tenis Lapangan Kalimantan Selatan di Lapangan Dharma Praja Banjarmasin pada 23-26 Desember 2021.

AGENDA tahunan ini untuk ajang pemanasan jelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Selatan XI 2022 di Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).

Ketua Umum Pengprov Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti) Kalsel H Asbullah mengatakan lewat even tahunan ini bisa mengukur kemampuan atlet yang diutus Pengcab Pelti dari 13 kabupaten dan kota.

“Mereka bisa menjajal kemampuan dan pemanasan untuk menghadapi laga multievent di Porprov Kalsel 2022 mendatang di HSS,” ucap Asbullah kepada awak media, Sabtu (25/12/2021).

BACA : Bina 42 Cabor, KONI Banjarmasin Target Pertahankan Juara Umum Porprov Kalsel 2022

Anggota DPRD Kalsel dari PPP ini menjelaskan dalam Kejurprov Tenis Lapangan Kalsel 2021 kali ini menerapkan sistem gugur, sehingga tiap tim terdiri dari dua tunggal dan satu ganda.

“Untuk nomor putra, seluruh perwakilan Pelti dari 13 kabupaten dan kota di Kalsel ikut berpartisipasi. Sedangkan di nomor putri hanya ada 7 kabupaten dan kota yang menurunkan atletnya,” tutur Asbullah.

Untuk regu putra saling berhadapan Banjarmasin versus Hulu Sungai Selatan (HSS), Banjar vs Tanah Bumbu, Kotabaru vs Banjarbaru, Tabalong vs Barito Kuala dan HST vs Balangan. Sedangkan, HSU, Tapin dan Tanah Laut versus bye. Sedangkan, di regu putri; Banjarmasin vs Tabalong, Tanah Bumbu vs Banjarbaru, Balangan vs Tanah Laut, dan HSU vs bye.

BACA JUGA : Prestasi Olahraga Merosot, Ketum KONI Kalsel Terpilih BHP Berdalih Anggaran Terbatas

Sementara itu, Ketua Pengcab Pelti Balangan Muhammad Rusdin Barhiwan mengingatkan pentingnya even itu diikuti karena menjadi syarat untuk bisa berlaga di Porprov Kalsel XI di HSS.

“Memang, Pelti Balangan saat ini tidak penuh menurunkan atlet. Ini karena keterbatasan dana,” ucap anggota DPRD Balangan ini.

Dia mengakui tahun 2021 merupakan masa sulit bagi cabor-cabor di Balangan, karena hingga kini dana hibah dari Pemkab Balangan untuk KONi belum direalisasikan pemerintah daerah.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.