Diduga Oplos Solar dengan Dexlite, Mesin Pengisi SPBU Banua Lima Disegel Polisi

0

SATU mesin dispenser bahan bakar minyak (BBM) Dexlite di SPBU Banua Lima, Jalan Brigjen H Hasan Basri, Desa Kota Raden, Amuntai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) disegel polisi.

DARI temuan petugas Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalsel menduga SPBU milik pengusaha angkutan tambanga itu telah mencampur BBM jenis Dexlite pabrikan Pertamina dengan solar.

Seorang petugas SPBU mengakui salah satu mesin penyedot BBM itu telah dipasang garis polisi oleh tim Ditreskrimsus Polda Kalsel pada Rabu (24/12/2021).

“Yang dipasang garis polisi hanya mesin pengisi untuk BBM jenis Dexlite beserta tempat penampungannya. Sedangkan, mesin lainnya tidak disegel polisi,” ucap petugas SPBU enggan dikutip namanya kepada awak media, Jumat (24/12/2021).

BACA : Sopir Truk Keluhkan Kurangnya Ketersediaan Solar di SPBU Paringin

Dirinya tidak mengetahui persis sebab musabab hingga polisi mengambil tindakan tegas dengan memasang police line tersebut. Tandanya mesin itu dalam pengawasan polisi, sehingga tak boleh dioperasionalkan tanpa seizin pihak Ditreskrimsus Polda Kalsel.

Kapolres HSU AKBP Afri Darmawan membenarkan adanya penindakan terhadap SPBU Banua Lima oleh pihak Ditreskrimsus Polda Kalsel. “Untuk Polres HSU hanya memback up dan menindaklanjuti Ditreskrimsus Polda Kalsel,” ujar Kapolres HSU.

Penanggung jawab SPBU Banua Lima, Adi Saputra ketika dikonfirmasi awak media, Jumat (24/12/2021) mengaku tidak mengetahui adanya pemasangan garis polisi pada SPBU yang dikelolanya tersebut.

BACA JUGA : Antrean di SPBU Mengular, Ini Penjelasan Pertamina

“Saya tidak mengetahuinya,” ujarnya. Ia enggan berkomentar lebih jauh lagi karena hal itu merupakan kewenangan dari pihak kepolisian.

Informasi terhimpun di lapangan menyebutkan garis polisi dipasang karena salah satu mesin pengisi BBM di SPBU Banua Lima ini diduga mengoplos BBM jenis biosolar subsidi dengan BBM jenis Dexlite. Untuk mengecoh petugas berwenang, diduga solar itu dijual dengan di mesin pengisi Dexlite.

Diketahui, harga BBM biosolar subsidi ini sebesar Rp  5.150. Sedangkan, Dexlite merupakan BBM non subsidi sehingga harganya lebih tinggi  sebesar Rp 9.700 per liter.(jejakrekam)

Pencarian populer:garis polisi terpasang di spbu banua lima
Penulis Herry Yusminda
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.