Bakawan Pandai Tapalit Harang, Bakawan Maling Tamakan Cuntanan

0

Oleh : Noorhalis Majid

PANDAI-pandailah mencari kawan, karena pengaruhnya bagi diri sendiri sangat besar. Apalagi kalau mudah terpengaruh, peran kawan sangat menentukan.

UNTUK mengetahui karakter seseorang, bisa dilihat siapa kawannya, itulah makna bakawan pandai tapalit harang, bakawan maling tamakan cuntanan. Berkawan pandai besi terkena arang, berkawan maling ikut makan hasil curian, begitu arti harfiahnya. Betapa besarnya pengaruh kawan pada diri kita.

Apalagi pada usia masih labil, posisi kawan sangat menentukan masa depannya. Bahkan, usia yang sudah dewasa pun, pengaruh kawan masih sangat kuat. Betapa banyak orang baik, setelah masuk kelompok yang tidak baik, ikut tertular jahat.

Bagaimana pun kuatnya pribadi seseorang, besar kemungkinan terpengaruh pada kelompok perkawanan yang komunitasnya lebh besar.

BACA : Peribahasa Banjar untuk Kritik Pembangunan di Kalsel

Lebih jauh, siapa kawan-kawannya, menjadi referensi untuk melihat sesorang. Siapakah sebenarnya sesorang itu? Dapat dilacak dari siapa saja teman akrabnya. Sekalipun seorang yang dikenal agamis – berpenampilan layaknya orang baik – berpendidikan, kalau kawan-kawannya para penjahat, pencuri, perampok, koruptor – penjarah sumber daya alam, maka besar kemungkinan ikut termakan hasil dari kejahatan tersebut.

Sebaliknya, walau pun biasa-biasa saja, namun kawan-kawannya semua orang baik – terpandang – dihormati, maka sebenarnya orang yang nampak biasa tersebut adalah seorang yang istimewa.

Tentu ada juga satu-dua contoh yang tidak mudah terpengaruh – bahkan mampu memberi pengaruh ke arah yang lebih baik, namun sebagian besar akan terpengaruh.

BACA JUGA : Kuliner Banjar; Refleksi di Ujung Lidah, Warisan yang Tak Boleh Luntur

Karena itu, bila tidak punya kemampuan menjaga jarak terhadap pengaruh kawan, lebih baik selektif mencari kawan. Pilih kawan yang benar-benar baik – membawa kita pada kebaikan. Bila mudah terpengaruh, lebih baik menghindar – tidak perlu terlalu akrab terhadap kawan yang sudah diketahui tidak baik.

Ungkapan ini memberikan pelajaran, “kawan”, sangat memberi pengaruh bagi seseorang. Carilah kawan sesuai karakter dan jati diri kita. Terutama, cari yang baik – membawa pada kebaikan, saling mendukung dan memotivasi pada hal-hal yang baik.

Apalagi kawan akrab, dapat menjadi cermin atas profil dan karakter diri kita – bakawan pandai tapalit harang, bakawan maling tamakan cuntanan.(jejakrekam)

Penulis adalah Pemerhati Budaya dan Bahasa Banjar

Staf Senior Lembaga Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan (LK3) Banjarmasin

Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.