Prestasi Olahraga Merosot, Ketum KONI Kalsel Terpilih BHP Berdalih Anggaran Terbatas

0

PRESTASI kontingen Kalimantan Selatan dalam gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) yang jadi barometer terus merosot. Bahkan, pada PON XX Papua 2021 lalu, Kalsel tertahan di posisi ke-22.

PARA atlet yang diutus menjadi duta Banua di even berskala nasional itu hanya bisa membawa pulang 4 medali emas sebagai standar label juara. Dibandingkan dengan PON XIX 2016 di Jawa Barat, posisi Kalsel berada peringkat ke-16 dengan raihan 9 emas atau papan tengah dari 33 provinsi di Indonesia.

Prestasi ini sebenarnya naik dibanding PON XVIII 2012 di Riau. Saat itu, Kalsel berada di rangking ke-19 dengan mengoleksi 5 emas. Namun, menurun jika disandingkan dengan prestasi Kalsel di PON XVII 2008 di Kalimantan Timur, berhasil duduk di klasemen akhir ke-18 membawa pulang 7 medali emas.

Terakhir, pada 2004 saat PON XVI Samutera Selatan, kontingen Kalsel bisa mendulang 10 emas dan duduk di peringkat ke-16. Lima multieven olahraga nasional ini bisa jadi pembanding menggambarkan prestasi Banua di Indonesia.

BACA : Hanya Bawa Pulang 4 Emas di PON Papua, Kinerja KONI Kalsel Jadi Sorotan

Apa jawaban dari Ketua Umum (Ketum) KONI Kalsel Bambang Heri Purnama yang terpilih lagi secara aklamasi dalam Musyawarah Olahraga Provinsi (Musoprov) Kalsel 2021 di Hotel Best Western Kindai Banjarmasin, Senin (20/12/2021) malam.

“Soal prestasi Kalsel, kita bisa introspeksi ke belakangan. Saya mengajak seluruh elemen untuk bersama memajukan olahraga di Kalsel,” kata Bambang Heri Purnama, usai dipilih lagi membidani induk organisasi cabang olahraga (cabor) dan 13 KONI se-Kalsel ini.

Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Golkar ini berkilah dari keterangan KONI Pusat pada PON XX di Papua, tak hanya prestasi Kalsel melorot. Hal serupa juga dialami provinsi tetangga; Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah.

“Memang, ada beberapa daerah dengan anggaran yang cukup bisa berhasil banyak meraih medali (emas),” ucap BHP-sapaan akrabnya.

BACA JUGA : Rektor ULM Tak Lolos, Tersisa Calon Tunggal Ketum KONI Kalsel; Bambang Heri Purnama

Menurut dia, sudah saatnya insan olahraga di Kalsel tidak perlu lagi berbicara ke belakangan. Namun, menurut BHP, sudah sepatutnya seluruh cabor dan semua kabupaten dan kota se-Kalsel untuk berjuang bersama memajukan olahraga Banua.

“Yang kita hadapi ke depan adalah PON XXI di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara pada 2024 nanti. Bagaimana prestasi atlet kita bisa mendapat medali lebih baik dari sebelumnya,” papar BHP.

Masih menurut dia, saat ini even olahraga berskala provinsi akan digeber di Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XI Kalsel pada 2022 mendatang.

“Kita tahu dananya hanya Rp 2,5 miliar, apakah ini cukup? Saya rasa dana sebesar itu tidaklah cukup (untuk menggenjot prestasi atlet),” beber BHP.

BACA JUGA : Telah Resmi Dilantik, KONI Kalsel Dukung Kepengurusan Esports Tingkat Provinsi

Karena dana minim itu, BHP memastikan bersama KONI kabupaten dan kota akan segera menghadap ke Gubernur Kalsel Sahbirin Noor untuk membicarakan hal itu. Dia membandingkan saat Porprov Kalsel X-2018 di Tanjung, Kabupaten Tabalong justru dibantu Pemprov Kalsel sebesar Rp 10 miliar.

“Padahal, Porprov Kalsel di Tabalong itu hanya mempertandingkan 33 cabor. Sementara, Porprov Kalsel XI di Kabupaten HSS itu akan mempertandingkan 38 cabor. Jelas, dana hibah Rp 2,5 miliar tidak cukup,” kata pengusaha batubara ini.

BACA JUGA : Bina 42 Cabor, KONI Banjarmasin Target Pertahankan Juara Umum Porprov Kalsel 2022

Menurut dia, jika memang nanti biaya untuk pelaksanaan Porprov XI Kalsel tahun 2022 di Kabupaten HSS tidak dapat suntikan dana tambahan lagi, maka KONI Kalsel akan menggali dari pihak ketiga.

“Bagi saya, kemajuan olahraga itu tidak bisa bekerja sendiri. Tentu butuh kerja bersama, kemudian ada masukan dan kritikan. Yang pasti, kritikan itu harus membangun,” cetus BHP.

BACA JUGA : Porprov XI 2022, Pemkab HSS Tunggu Kepastian Anggaran dari Pemprov Kalsel

Dia memastikan pada Januari 2022 akan segera menyusun formasi kepengurusan KONI Kalsel periode 2021-2026. Namun, BHP memastikan tidak perubahan drastis dari kepengurusan yang ada periode sebelumnya.

“Mungkin hanya penambahan saja. Ada juga ganti posisi. Yang mengisi harus energik, merubah teknik dan memajukan olahraga,” tutur BHP.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.