Rumah dan Jalan Terendam, Banjir Rob Bisa Berbulan-Bulan Landa Wilayah Nagara Daha

0

LEBIH dari dua pekan sudah Kecamatan Daha Selatan (Nagara), Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan dilanda banjir rob.

DALAM sepekan belakangan ini, ketinggian air hasil luapan Sungai Nagara pun terus meninggi dan terus mengalami peningkatan. Serbuan air pasang merendam ruas jalan umum dan pemukiman warga dengan ketinggian bervariasi mencapai 30 centimeter lebih.

Akibat rob yang merendam fasilitas umum dan prasarana di kawasan Nagara ini, membuat aktivitas warga terganggu. Bahkan, tak jarang, saat pengendara nekat melintas genangan air, beberapa sepeda motor pun mogok.

Ahmad, warga Nagara mengatakan fenomena banjir rob ini selalu terjadi saat memasuki musim penghujan, terutama kawasan dataran rendah selalu menjadi langganan banjir.

“Air yang turun ke Nagara ini juga kiriman dari daerah tetangga. Ini ditambah lagi pasang surut air laut dan luapan Sungai Barito dan Sungai Nagara,” tutur Ahmad kepada awak media, Senin (20/12/2021).

BACA : Petani Sungai Balum Nagara Keluhkan Hasil Panen Anjlok

Ia mengakui sudah lebih dari dua pekan banjir rob masih melanda beberapa desa di Kecamatan Daha Selatan. Bahkan, air pun merendam rumah warga dengan ketinggian mencapai 10 hingga 20 centimeter.

“Tinggi air sudah mencapai lantai rumah. Terpaksa, kami harus meninggikan bagian dalam rumah dengan menyusun ulang papan atau kayu agar lebih tinggi dari debit air. Semua peralatan listrik dan lainnya juga diamankan ke lokasi lebih tinggi di rumah,” tutur Ahmad.

Camat Daha Selatan Nafarin mengungkapkan hingga kini pihaknya terus mendata warga terdampak banji rob di Nagara.

“Saat ini, sudah tercatat ada 535 rumah warga dari 12 desa telah terdampak banjir rob. Ya, seperti tahun-tahun sebelumnya, banjir rob semacam ini bisa bertahan berbulan-bulan,” kata Nafarin.

BACA JUGA : Ada Lada Nagara, Tanah Laut dan Kayutangi yang Bawa Kemakmuran

Dengan data itu, Nafarin mengatakan bisa menjadi sumber bagi Dinas Sosial Kabupaten HSS guna menyalurkan bantuan. Saat banjir rob, diakui Nafarin, bantuan dari beberapa lembaga atau organisasi kemasyarakatan juga telah mengalir dan diterima warga terdampak.

Tak hanya Kecamatan Daha Selatan, banjir rob juga menyerbu kecamatan lainnya di Nagara. Yakni, Kecamatan Daha Utara dan Daha Barat. Agar akses jalan bisa dilalui warga, khususnya pengendara motor terpaksa dibangun jembatan darurat.

Jembatan ini dibuat lebih tinggi dari badan jalan yang telah terendam rob, sehingga bisa dilintasi motor agar aktivitas perekonomian warga tetap berjalan meski di tengah situasi banjir rob.(jejakrekam)

Penulis Iwan Sanusi
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.