Tingkatkan Kolaborasi, Borneo Palm Oil Forum ke-4 Resmi Digelar

0

SEBAGAI salah satu sarana meningkatkan kolaborasi antara pemerintah daerah dengan pengusaha industri kelapa sawit, Borneo Palm Oil Forum ke-4 resmi digelar di Banjarmasin pada 15-16 Desember 2021.

KEGIATAN tersebut juga selaras dengan program Pemerintah Provinsi Kalsel untuk berupaya dalam melindungi industri kelapa sawit di Kalimantan khususnya.

Kepala Dinas Perkebunan dan Perternakan (Disbunak) Kalsel, Hj Suparmi mengatakan pihaknya sangat mendukung penuh kegiatan Borneo Palm Oil Forum ke-4.

BACA : Gapki Lawan Keputusan Uni Eropa Labelkan Sawit Penyebab Deforestasi

“Visinya selaras. Saat ini kami sedang menyusun Rencana Aksi Daerah Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD KSB) 2021-2024,” ucapnya, Rabu (15/12/2021).

Dirinya juga mengatakan bahwa industri sawit menjadi salah satu penyumbang devisa nomor dua setelah batu bara. Bahkan Kalsel meraih penghargaan Juara I kategori Ekspor Komoditas Pertanian Tingkat Nasional.

“Adapun daerah penghasil kelapa sawit terbesar adalah Kotabaru. Di bumi Sa-Ijaan, luas konsesi kelapa sawit 156.554 hektar. Sementara, luas keseluruhan di Kalsel sebesar 426.445 hektar, dengan jumlah produksi 585.731 ton CPO,” tambah Suparmi.

BACA JUGA :  Dongkrak Harga Jual TBS, Petani dan Perusahaan Sawit Harus Bermitra 

Sementara itu, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), Joko Supriyono tak menampik jika forum ini sebagai wadah komunikasi dan kolaborasi. Ia juga berharap melalui forum ini, Gapki bisa dilibatkan dalam penyusunan regulasi.

“Termasuk dengan pemerintah daerah agar sektor kelapa sawit semakin berkembang,” jelasnya. Sehingga memberikan masukan dan perbaikan agar regulasi itu relevan untuk perkembangan kelapa sawit,” tegasnya.

Sejauh ini, tambah dia, kolaborasi antara pengusaha kelapa sawit dan pemerintah daerah di Kalsel sudah cukup baik. Misalnya dalam hal penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

“Beberapa tahun belakangan, karhutla berkurang. Ini berkat kolaborasi antara perusahaan dan pemerintah daerah,” tutupnya.(jejakrekam)

Penulis Akhmad Faisal
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.