Penuhi Energi Wilayah 3T, Pertamina Resmikan BBM Satu Harga di Kalimantan

0

PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan bersama BPH (Badan Pengatur Hilir) Migas meresmikan secara serentak 7 titik lembaga penyalur bahan bakar minyak, melalui program BBM Satu Harga.

HAL tersebut dilakukan sebagai upaya mewujudkan tercipatanya keadilan bagi rakyat Indonesia yang sulit terjangkau akses wilayahnya.

“Penerapan BBM Satu Harga ini merupakan wujud program energi berkeadilan bagi masyarakat di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal),” ungkap Freddy Anwar, Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Selasa (14/12/2021) disela  peresmian secara simbolis di kantor Fuel Terminal Banjarmasin.

BACA : Ayo Dukung Pertamina IT Banjarmasin Dan Pulau Curiak Raih Emas PROPER 2021

Sejak awal kehadiran program BBM 1 Harga pada tahun 2017 hingga Desember 2021, Pertamina telah membangun total 323 lembaga penyalur yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia sesuai dengan Perpres No. 63 tahun 2020. Sementara khusus untuk Tahun 2021, sudah terbangun 80 SPBU, jumlah ini melebih dari target awal yang ditentukan pemerintah yakni 76 lokasi.

“Dengan resminya 7 titik BBM 1 Harga yang kita lakukan pada hari ini, Pertamina bersama Kementerian ESDM dan BPH Migas kembali mewujudkan energi  berkeadilan bagi saudara-saudara kita yang sebelumnya memiliki keterbatasan akses untuk menikmati energi dengan harga yang terjangkau,” jelasnya.

Pertamina sendiri ditargetkan untuk bisa membangun total 573 SPBU sampai dengan Tahun 2024. Sedangkan di tahun 2021 ini, Regional Kalimantan telah berhasil mencapai target yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 23 SPBU BBM 1 Harga yang tersebar di Provinsi Kalimantan Tengah sejumlah 3 SPBU, Provinsi Kalimantan Selatan sejumlah 1 SPBU, Provinsi Kalimantan Barat sejumlah 14 SPBU, dan Provinsi Kalimantan Utara sejumlah 5 SPBU.

BACA JUGA : Fokus Pada Pemerataan Energi, Pertamina Dirikan 14 SPBU 3T Di Kalimantan

Freddy menambahkan realisasi volume penyaluran BBM satu Harga terus meningkat setiap tahunnya, pada tahun 2021 ini volume BBM yang tersalurkan kepada masyarakat sudah mencapai 101.896 KL.

“Hal ini menunjukkan bahwa program BBM 1 harga ini telah berhasil memberikan akses energi yang mudah dengan harga yang sama hingga ke wilayah 3T di seluruh Indonesia,” tambahnya.

Dirinya bersama instansi terkait juga siap meantisipasi apabila ada pihak tertentu yang akan memanfaatkan BBM 1 harga tersebut untuk digunakan sebagai bahan bakar industri.

“Bersama pemerintah daerah dan BPH Migas bersama sama akan mengawasi penyalurannya, agar tepat sasaran untuk masyarakat yang memang membutuhkan,” imbuhnya.

Sementara itu, Komite BPH Migas, Abdul Halim dalam sambutannya menyampaikan harapannya akan BBM 1 Harga bagi masyarakat.

“Kami menargetkan BBM 1 Harga tidak hanya dapat mendukung pemerataan energi di seluruh negeri namun juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan produktivitas masyarakat di daerah tersebut,” tutup Halim.(jejakrekam)

Penulis Akhmad Faisal
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.