NEKAT melintas di ruas Jalan Pelampitan, Amuntai Tengah yang mengalami kerusakan cukup parah, truk pengangkut semen Conch terbalik, Minggu (13/12/2021) malam.
LUBANG menganga hampir merata di ruas jalan Pelampitan Hulu dan Hilir, akibat dilintasi truk-truk bertonase besar, seperti mengangkut semen Conch dari Tabalong.
Warga desa pun berinisiatif menutupi lubang-lubang itu dengan barang seadanya, kayu dan karung agar pengendara lainnya tidak terjebak atau menabrak.
Ternyata, meski ruas jalan itu sudah kian memprihatinkan, masih ada truk-truk nekat melintas. Akhirnya, insiden terbaliknya yang sudah beberapa kali terjadi tak terhindarkan.
BACA : Dilintasi Truk Jumbo Bikin Jalan Desa Pelampitan Amuntai Seperti Kubangan Kerbau
Dari video amatir dikirim Ketua Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Rosihan Anwar menceritakan insiden terbaliknya truk itu diduga akibat kelebihan muatan, sehingga pas berada di perempatan Jalan Pelampitan, terbalik.
Dalam video berdurasi 38 detik, warga tampak menyoraki insiden terbaliknya truk bermuatan semen Conch itu. Sebab, saat ada truk lainnya mendorong agar keluar dari jebakan lubang, justru mengakibatkan truk yang sudah oleng akhirnya terbalik. Warga pun berteriak; ganti rugi, ganti rugi!
BACA JUGA : Jalan HSU Hanya Kelas 3, Truk Semen Bisa Diarahkan Ke Jalan Kelanis, Naik Tongkang Ke Trisakti Banjarmasin
“Malam ini (malam Senin) sekitar pukul 10.30 Wita, terjadi truk terbalik di Jalan Pelampitan. Dasar mucil (bandel), sudah tahu jalan rusak masih nekat melintas,” kata Rosihan Anwar kepada jejakrekam.com, Minggu (12/12/2021) malam.
Untungnya, tak ada korban jiwa dalam peristiwa terbaliknya truk angkutan semen itu. Menurut Rosihan, sebenarnya warga sudah gerah dengan aktivitas lalu lalu truk bermuatan gede saat melintas di Jalan Pelampitan.
BACA JUGA : RDP Soal Jalan Rusak Tak Dihadiri Conch, Rosehan : Harus Datang Secara Jantan ke DPRD Kalsel!
“Sudah tahu jalan pada rusak akibat ulah mereka juga, masih saja melaluinya. Ya, kita perkembangan ke depan. Rencananya dalam dua hari ke depan, Persatuan Kepala Desa (Perkades) se-Amuntai Tengah akan kembali menggelar aksi blokade, karena jika dibiarkan Jalan Pelampitan akan kian parah. Ini belum lagi, lubang menganga di sekitar Jembatan Pinang Habang juga membahayakan,” ucap Rosihan.(jejakrekam)