1.5 C
New York
Minggu, Februari 16, 2025

Buy now

Realisasi Investasi Kalsel Capai Rp 4,20 Triliun

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Kalsel berkomitmen untuk menyiapkan karpet merah bagi setiap investor yang akan berinvestasi di Banua.

DIGELAR di Kantor Perwakilan Bank Indonesia, hal tersebut ditegaskan Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar dalam webinar Kompas Talk, dengan tema Menakar Peluang Investasi di Kalimantan, Rabu (8/12/2021).

“Kami berharap, investor luar negeri maupun dalam negeri bisa berinvestasi di Kalsel. Pemprov Kalsel akan menyiapkan karpet merah bagi investor, mempermudah perizinan, serta menyiapkan infrastruktur pendukung,” ucapnya.

Menurut Roy, ada beberapa strategi yang dijalankan Pemprov Kalsel dalam meningkatkan investasi di Banua.

BACA: Ekonom STIE Indonesia Minta Kalsel Gencar Promosi Menarik Investasi

“Ada beberapa strategi untuk menaikkan investasi, diantaranya perbaikan kemudahan berusaha, eksekusi realiasi investasi besar, mendorong investasi besar bermitra dengan pengusaha nasional di daerah proyek, mendorong peningkatan invetasi dalam negeri/PMDN khususnya UMKM, penyebaran investasi berkualitas, promosi investasi,” katanya.

Di tahun 2021, investasi di Kalsel menunjukan kebangkitan yang sangat menjanjikan. Di triwulan ketiga tahun 2021 realisasi invetasi di Kalsel telah mencapai Rp 4,20 triliun.

Nilai investasi ini naik sebesar 214,85 persen dibandingkan dengan triwulan ketiga tahun 2020 dengan investasi sebesar Rp 1,33 triliun. Investasi naik secara keseluruhan, dari triwulan satu hingga triwulan ketiga di tahun 2021 telah terealisasi sebesar Rp 9,34 triliun.

Data-data ini menggambarkan tren yang sangat positif dari sisi pertumbuhan investasi. Jika disandingkan dengan target nasional sebesar Rp 10,83 triliun maka capaian di triwulan ketiga ini sudah mencapai 87,12 persen dari target nasional. Sekdaprov Kalsel optimis target realisasi investasi di Kalsel tahun 2021 bisa tercapai.

BACA JUGA: Tarik Investor, DPRD Kalsel Inginkan Regulasi Investasi

Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Prov Kalsel Amanlison Sembiring mengatakan, di tren ekonomi hijau Kalimantan memiliki banyak peluang investasi.

Menurutnya, potensi investasi ditahun mendatang dapat diarahkan kepada industri peningkatan nilai tambah untuk sektor sektor berbasis SDA Ekstraktif.

“Upaya transformasi struktural perlu didorong melalui peningkatan hilirisasi batubara upgrading coal to methanol, hilirisasi sawit (oleopangan dan oleokimia), hilirasi karet (industri ban),” katanya.

Menurutnya, sinergi dan kolaborasi BI bersama stakeholders terkait dalam promosi investasi melalui Regional Investor Relation Unit (RIRU) akan terus diperkuat. Identifikasi proyek investasi daerah yang clean and clear.(jejakrekam)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
22,200PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles