Atasi Banjir di Banjarmasin, Akademisi-Aktivis Setuju Batola dan Banjar Dilibatkan

0

PERNYATAAN anggota Komisi III DPRD Banjarmasin Sukhrowardi soal adanya air kiriman dari Kabupaten Banjar dan Barito Kuala (Batola), turut memantik akademisi dan aktivis lingkungan angkat suara.

DOSEN Prodi Pendidikan Sosiologi FKIP ULM asal kecamatan Kuripan, Nasrullah mengatakan butuh argumentasi yang kuat untuk pernyataan adanya air kiriman dari Batola turut memperparah kondisi banjir rob di Banjarmasin.

“Secara fakta empiris, banjir besar terjadi di Kecamatan Kuripan. Ya, sebuah kecamatan di hulu Batola pada April 005 yang terjadi berminggu-minggu, jangankan membanjiri Banjarmasin, bahkan tidak mampu merendam kota Marabahan sekalipun,” tutur Nasrullah kepada jejakrekam.com, Rabu (8/12/2021).

Dia mengatakan bisa menengok banjir awal tahun 2021 yang merendam kawasan Kecamatan Alalak hingga Kecamatan Rantau Badauh, tidak menyerbu Kecamatan Kuripan.

“Logikanya, jika memang benar air itu kiriman dari Batola, andai saja Banjarmasin terendam banjir maka kota-kota kecamatan di Batola akan terlebih dahulu tenggelam,” paparnya.

BACA : Hampir Seluruh Kecamatan Diserbu Air, BPBD Banjarmasin Sebut Banjir Rob Akibat La-Nina

Menurut Nasrullah, letak Banjarmasin sendiri berada pada ketinggian rata-rata 0,16 m di bawah permukaan laut dengan kondisi daerah berpaya-paya dan relatif datar, bisa mengutip data dari Banjarmasinkota.go.id mengenai profil kota.

“Bagian yang mesti ditoleransi tentu saja adalah pada wilayah yang berbatasan dengan kota Banjarmasin, seperti Alalak, tetapi tidak perlu maniwas (menuduh) Batola yang mengirimkan air dan membanjiri Banjarmasin,” tuturnya.

BACA JUGA : Banjir Selalu Berulang, Walikota Ibnu Sina Dinilai Tak Serius Tangani Normalisasi Sungai

Nasrullah juga sepakat jika ada kerjasama antar kabupaten dan kota (Batola, Banjarmasin, Banjar) dalam kerjasama one river, one management dalam menangani banjir atau saling bantu membantu dalam hal kebencanaan.

Hal senada juga dilontarkan Adenansi. Aktivis Walhi Kalsel yang juga asal Batola mengatakan khusus banjir yang melanda Banjarmasin saat ini karena pasang tinggi (rob).

“Hal ini disebabkan daya tarik gravitasi bulan yang kuat ditambah dengan permukaan air laut naik akibat pemanasan global. Termasuk sungai-sungai di kita Banjarmasin, banyak hilang dan dangkal,” pungkas Adenansi.(jejakrekam)

Penulis Iman Satria
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.