Dilintasi Truk Jumbo Bikin Jalan Desa Pelampitan Amuntai Seperti Kubangan Kerbau
BEBERAPA ruas jalan nasional di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) mengalami kerusakan cukup parah bak kubangan kerban. Kondisi ini dikeluhkan warga, karena jadi perlintasan truk-truk jumbo.
SEPERTI terlihat di ruas jalan sepanjang Desa Palampitan Hulu dan Desa Palampitan Hilir, Kecamatan Amuntai Tengah seringkali terjadi kecelakaan. Bahkan, roda angkutan (truk) barang selalu amblas, hingga membuat badan jalan rusak dan memicu kemacetan panjang.
Terlebih pasca banjir yang merendam ruas jalan itu, makin membuat kontur tanah di bawah aspal hancur dan lembek. Warga Desa Pelampitan Hulu, Rahem mengatakan sudah saatnya konstruksi jalan ini harus diubah lebih padat dengan cor beton.
“Jika masih menggunakan konstruksi jalan dengan semen, kembali dilewati angkutan bertonase besar, maka kerusakaan akan terus berulang,” ucap Rahem kepada jejakrekam.com, Senin (6/12/2021).
BACA : Cegat Truk Semen Masuk Kota, Satlantas Polres Tabalong Sudah Tilang Lebih 50 Unit
Menurut dia, sebelumnya ruas jalan desa tidak separah sekarang, ketika dilintasi angkutan barang khususnya semen bertonase besar tak sebanding dengan kelas jalan kabupaten.
“Sekarang, kondisi Jalan Desa Pelampitan telah menjadi kubangan kerbau. Tengok saja, lubang jalan yang ada di perempatan lampu merah Simpang Empat Benua Lima. Bahkan, dua unit truk fuso dan diesel sempat amblas dan badan truk miring sebelah, membahayakan pengguna jalan lainnya pada Sabtu (4/12/2021) lalu,” tutur Rahem.
Menurut dia, jika terus dibiarkan, ketika ada truk jumbo terperosok atau amblas, tentu akan membahayakan pengguna jalan. Rahem mengatakan banyak insiden truk terbalik yang menimpa pengendara lain.
“Jangan sampai gara-gara jalan rusak ini menelan korban jiwa. Apalagi, peristiwa amblasnya truk barang selalu terjadi namun berada di lubang jalan berbeda,” papar Rahem.
BACA JUGA : Komisi III DPRD Kalsel Tinjau Jalan Lingkar Utara Amuntai
Tokoh masyarakat HSU Muchsin Haitta mendukung aspirasi warga Desa Pelampitan agar konstruksi jalan beraspal diganti dengan cor beton.
“Ini merupakan permintaan wajar bagi masyarakat yang sudah jenuh dan kesal dengan kondisi jalan yang saat ini sangat mengganggu dan membahayakan,” ujarnya.
Muchsin mendesak agar aspirasi warga desa direspon cepat oleh para pemangku kepentingan. Ini agar jalan Desa Palampitan ini dapat segera diperbaiki secara keseluruhan, jangan hanya tambal sulam.
“Mana suara wakil rakyat di Rumah Banjar (DPRD Kalsel) di Banjarmasin? Tidak sedikit politisi HSU yang terpilih menjadi wakil rakyat di sana,” kata Muchsin.
BACA JUGA : Jalan Cepat Rusak, Aktivis Kompak-Ja Tuntut Pemkab HSU-Aparat Hukum Larang Truk Semen Conch Melintas
Karena status jalan merupakan kewenangan Pemprov Kalsel, Muchsin mendesak agar DPRD Kalsel khususnya perwakilan dari HSU untuk memperjuangkan pembenahan infrastruktur jalan di daerah itu.
“Kebanyakan politisi asal HSU duduk di DPRD Kalsel menjabat posisi bergengsi. Ada yang menjadi ketua DPRD, ketua komisi dan alat kelengkapan dewan lainnya. Jangan sampai menunggu warga berdemonstrasi dulu baru didengar. Atau menunggu korban jiwa baru menyikapinya,” pungkas Muchsin.(jejakrekam)