MESKI Pemilu 2024 masih tersisa tiga tahun lagi, namun mesin partai politik terus bekerja. Bahkan respons publik terhadap parpol-parpol semakin dinamis. Buktinya dari survei yang digelar Polmatrix Indonesia, jika pemilu digelar saat ini, maka elektabilitas partai politik tidak terlalu berubah di papan atas, tetapi dinamis di level menengah.
“PDIP tetap unggul, NasDem naik dan PSI stabil,” ungkap Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto dalam keterangan pers di Jakarta pada Minggu (5/12/2021).
Elektabilitas Golkar mengalami penurunan, jelas Dendik, Golkar hanya meraih elektabilitas 4,7 persen. Padahal biasanya berkisar 8-9 persen dan berada pada peringkat ketiga. Sebaliknya dengan NasDem terus bergerak dari kisaran 3-4 persen menjadi naik 5,0 persen. “Pendekatan Surya Paloh terhadap Anies Baswedan sebagai salah satu capres terkuat turut mengerek kenaikan elektabilitas Nasdem,” sebut Dendik.
Posisi pertama tetap diduduki PDIP. Meski di atas tren elektabilitas partai berlambang banteng itu cenderung turun. Kini hanya 15,8 persen. Berikutnya Gerindra (11,0 persen), PKB (9,4 persen), dan Demokrat (9,0 persen). Lalu PSI yang sebelumnya naik dari kisaran 4 persen, stabil pada elektabilitas 5,2 persen. Kemudian PKS (5,7 persen), PPP (2,5 persen), Ummat (1,5 persen), PAN (1,2 persen), dan Gelora (1,0 persen).
BACA: Elektabilitas Parpol di Survei New Indonesia Research & Consulting
Berikutnya Perindo (0,7 persen), Berkarya (0,6 persen), Hanura (0,4 persen), PBB (0,3 persen), PKPI (0,2 persen), dan Garuda (0,1 persen). Masyumi Reborn nihil dukungan, sedangkan partai-partai lainnya 0,6 persen, dan sisanya tidak tahu/tidak jawab 25,1 persen.
Survei Polmatrix Indonesia dilakukan pada 21-30 November 2021 terhadap 2.000 responden. Semua responden mewakili 34 provinsi. Metode survei adalah multistage random sampling (acak bertingkat) dengan margin of error survei sebesar lebih kurang 2,2 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen. (jejakrekam)
Elektabilitas Partai Politik Survei Polmatrix Indonesia
PDIP 15,8 persen
Gerindra 11,0 persen
PKB 9,4 persen
Demokrat 9,0 persen
PKS 5,7 persen
PSI 5,2 persen
NasDem 5,0 persen
Golkar 4,7 persen
PPP 2,5 persen
Ummat 1,5 persen
PAN 1,2 persen
Gelora 1,0 persen
Perindo 0,7 persen
Berkarya 0,6 persen
Hanura 0,4 persen
PBB 0,3 persen
PKPI 0,2 persen
Garuda 0,1 persen