Perkuat Sektor Wisata Kalsel, DPRD Minta Buat Roadmap dan Tingkatkan Infrastruktur

0

SALAH satu muatan RPJMD Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui gubernur H Sahbiri Noor, yaitu memperkuat sektor pariwisata. Untuk itu kedepan diharapkan, roadmap pariwisata yang ada diwilayah Kalsel dapat disusun komprehensif, detail dan jelas.

TAK hanya itu, aspek infrastruktur sebagai sarana akses menuju distinasi wisata juga harus ditingkatkan dan diperkuat, sehingga memudahkan wisatawan berkunjung.

“Sangat banyak tersebar potensi wisata di Kalsel yang prospekktif untuk bisa digali dan dikembangkan, diantaranya wisata pantai, gunung dan alam, serta wisata religi yang sudah mendunia. Sehingga bagaimana cara mengemasnya dengan tepat,” ucap Wakil Ketua DPRD Kalsel, Muhammad Syaripuddin, kepada wartawan, di Banjarmasin.

BACA : Bersama Bang Dhin, Pelajar SMK Perkuat Nilai Pancasila

Memang, lanutnya jika sektor wisata jadi salahsatu fokus pemerintah daerah, maka porsi anggaran juga harus diperhatikan.

Kendati demikian, lanjut dia, investasi disektor wisata dengan menggunakan dana APBD, dalam jangka pandek pengembalian dana yang dikeluarkan tak maksimal. Tapi jika sudah dibangun, maka dalam jangka panjang bisa memperoleh hasil maksimal.

Dia juga menyarankan, agar pemerintah provinsi melakukan sinergi dengan pemerintah pusat, sehingga bisa memperoleh bantuan dana-dana untuk membangun potensi pariwisata yang ada.

BACA JUGA : Gaet Ribuan Wisatawan, ABP Bersama Shayab Dan Sahabat Elang Berencana Gelar Borneo Camping Festival 2022

” Ini juga diperlukan kesiapan matang dalam perencanaan dan kemasan, sehingga dapat menyakinkan pemerintah pusat,” kata Bang Dhin sapaan akrabnya.

Anggota Fraksi PDI-P di DPRD Kalsel ini juga mencontohkan, salahsatu model kemasan di wisata Mandalika NTB, yaitu sejak turun di bandara disana sudah tersedia spot-spot dan tujuan wisata yang terkelola dengan baik. Kemudian, ada satu pulau wisata seperti Gili Trawangan dan lainya dikelola oleh pihak ketiga sehingga bisa maksimal.

“Langkah alternatif ini bisa di contoh, karena membangun sebuah kawasan wisata butuh investasi besar. Jadi jika ada pihak ketiga yang berminat dan berkomitmen dengan serius, kenapa tidak. Ini bisa dijalankan,” harap Bang Dhin.(jejakrekam)

Penulis Ipik Gandamana
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.