Hadiri JKPI di Bogor, Walikota Ibnu Sina Hadiahkan Cenderamata Khas Banua ke Walikota Bima Arya

0

BANJARMASIN masuk dalam Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JPKI). Sebagai orang nomor satu, Walikota Ibnu Sina pun mempromosikan ibukota Kalimantan Selatan dengan segala keunggulannya.

HAL ini dilakoni orang nomor satu di Balai Kota Banjarmasin guna mempromosikan produk unggulan Banua, saat menghadiri Kongres V JKPI dihelat di Kota Bogor, Jawa Barat selama empat hari pada 2-5 Desember 2021.

Selain Banjarmasin, hadir 72 delegasi kota dan kabupaten, dan 40 orang kepala daerah pun bersua di even nasional ini. Saat bertemu Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto di Bogor Creative Center, Ibnu Sina menghadiahkan sal kain sasirangan dan cendramata khas Banjar, Kamis (2/12/2021).

Walikota Bogor menyambut para tamu yang berkenan hadir dalam Kongres V JPKI. Untuk diketahui, JKPI merupakan jaringan antarkota di Indonesia demi menjaga kelestarian benda cagar budaya peninggalan sejarah.

BACA : Presentasikan Kota Pusaka, Walikota ke Amsterdam

Dalam sambutannya, Ketua Presidum JKPI, H Alfedri menjelaskan kegiatan kongres ini digelar untuk memajukan kota-kota tua yang ada di Indonesia.

“Dalam kongres ini juga merumuskan beberapa rekomendasi untuk kemajuan kota di Indonesia. Kegiatan ini akan menghadirkan pameran produk unggulan dari masing-masing kabupaten kota anggota JKPI,” ucap Bupati Siak ini.

Walikota Banjarmasin Ibnu Sina berfoto bersama Walikota Bogor Bima Arya serta peserta Kongres V JKPI di Stan Banjarmasin. (Foto Dokpim Banjarmasin)

Dalam kongres pun diisi dengan pagelaran seni budaya daerah di Indonesia, serta gelar produk UMKM daerah. Dengan itu, H Alfedri mengatakan kebudayaan Indonesia yang sangat luar biasa sepatutnya memberi inspirasi bagi pelaku industri kreatif.

BACA JUGA : Helat Festival Sahang 2021, Walikota Ibnu Sina Tegaskan Banjarmasin Masuk Jalur Rempah Nusantara

“Cara ini dilakukan untuk mempromosikan kebudayaan dan produk-produk UMKM dari masing-masing daerah,” kata Alfedri.

Ketua DPW PAN Riau ini berharapproduk-produk ekonomi kreatif yang dihadirkan dalam setiap kegiatan JKPI. Hal ini bisa membawa kemajuan ekonomi dan khususnya bagi ekonomi kreatif itu sendiri.

“Jadi, bukan hanya dilihat dari sisi ekonomi saja, tapi juga melihat sisi budayanya. Sebab, kemajuan ekonomi kreatif akan sejalan dengan kemajuan budaya, kelestarian budaya dan pengembangan budaya kabupaten dan kota JKPI,” tandas Bupati Siak dua periode ini.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.