Dari Tahun ke Tahun, Didorong Inovasi, Sektor Pertanian Kabupaten HSS Terus Menggeliat

0

SELAMA tiga tahun memimpin Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), duet Bupati H Achmad Fikry dan Wakil Bupati Syamsuri Arsyad pun menitikberatkan sektor pertanian sebagai lokomotif menuju kesejahteraan masyarakat.

BERBAGAI inovasi pun ditempuh Bupati HSS dua periode itu, terutama dalam menggenjot sektor pertanian sebagai andalan pertumbuhan perekonomian daerah.

Hal ini sejalan dengan tipikal masyarakat kabupaten berjuluk Rakat Mufakat yang kebanyakan berprofesi sebagai petani. Tak mengherankan, sektor pertanian terus didorong untuk menyumbang laju pertumbuhan ekonomi HSS.

Berdasar data Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten HSS untuk tahun 2021, hasil pertanian terus mengalami peningkatan.

Pada produk pertanian utama; padi misalkan, pada 2020 telah terealisasi sebanyak 159.074 ton meningkat tajam di tahun 2021. Dari target 151.004 ton, kini terealisi melebihi sebanyak 160.769 ton.

BACA : Kadisdag Kalsel Apresiasi Keberadaan Pasar Agribisnis di HSS

Komoditas cabai (cabe) tahun 2020 telah terealisasi sebanyak 7.691 ton. Berikutnya ditarget pada 2021 sebanyak 6.216 ton dan terealisasikan 7.909 ton.

Sektor perkebunan kelapa pada 2020 dicapai angka produksi 94.600 ton. Dinaikkan pada target 2021 sebanyak 90.684 ton, dan kini telah terealisasi seberat 98.770 ton.

Produksi ternak kecil kambing pada 2020 terealisasi sebanyak 581 kilogram. Begitu ditarget pada 2021 sebanyak 609 kilogram, dan terealisasikan 711 kilogram.

BACA JUGA : Embung Dibangun, Sistem Pertanian Organik Dikembangkan di Desa Gambah Dalam

Kecuali produksi ternak unggas tahun 2020 terealisasi sebanyak 244.600 kilogram. Namun, saat ditarget pada 2021 249.924 kilogram dan baru terealisasikan sebanyak 245.022 kilogram.

Penyemaian bibit padi dan panen raya dilakukan Bupati HSS HA Fikry bersama jajarannya, beberapa waktu lalu. (Foto Distan HSS)

Kepala Distan Kabupaten HSS Muhammad Noor menjelaskan kenaikan hasil produksi pertanian dan peternakan ini karena didukung oleh bidang-bidang pengembangan sarana pertanian.

Di antaranya, adanya perbaikan rehabilitasi jaringan irigasi tersier (RJIT), bantuan dan penggunaan alsintan seperti handtraktor dan pompa air, kegiatan optimasi lahan serta peningkatan luas tanam terutama di daerah lebak sebagai dampak Elnino.

“Untuk bidang penyuluihan dan usaha pertanian dibantu dengan pengadaan power thresher (mesin perontok),   combine harvester (mesin panen kombinasi), penggilingan (RMU), dryer (pengeringan) dan kendaraan roda tiga,” ucap Muhammad Noor kepada jejakrekam.com di Kandangan, Kamis (2/12/2021).

BACA JUGA : Panen Buah Melon di Kebun PKK HSS, Bupati Fikry : Bisa Jadi Contoh bagi Masyarakat

Masih menurut Noor, pada bidang pengendalian dan penanggulangan bencana pertanian terdiri dari kawasan pertanian yang dapat dilindungi akibat organisme pengganggu tumbuhan (OPT) dan dampak perubahan iklim.

“Tersedia pula bahan atau sarana dan prasarana pengendaslian OPT tanaman pangan, holtikultura dan perkebunan serta jumlah bantuan premi asuransi padi,” paparnya.

BACA JUGA : Petani Cabai dan Bawang Merah di HSS Dibekali Pelatihan

Noor menyebut makin meningkatnya hasil pertanian di Kabupaten HSS tak terlepas dari dukungan penuh duet Bupati HA Fikry dan Wabup Syamsuri Arsyad.

“Khususnya asuransi tani padi dengan mengalokasikan dana untuk fasilitasi pertemuan dan penghargaan dalam bentuk kegiatan serta memberi rekomendasi usulan Dinas Pertanian ke pusat untuk pembangunan sarana dan prasarana pertanian,” papar Noor.(jejakrekam)

Penulis Iwan Sanusi
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.