BANJIR belum reda. Ini diperparah dengan tingginya curah hujan belakangan ini hampir mengguyur seluruh wilayah Kalimantan Selatan.
AKIBATNYA, banjir pun melanda sedikitnya enam kabupaten di Kalimantan Selatan. Yakni, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan, Hulu Sungai Selatan (HSS), dan Tabalong.
Tergerak kondisi warga terdampak banjir yang kian memprihatinkan, mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM) turun ke jalan. Mereka menggalang dana dari pengguna jalan yang melintas di depan kampus ULM, Jalan Brigjen H Hasan Basry, Kayutangi, Banjarmasin, Rabu (1/12/2021).
Aksi penggalangan dana bagi korban banjir di lima kabupaten juga dilakoni para intelektual kampus itu di Banjarbaru.
Aktivitas sosial ini juga disokong Aksi Cepat Tanggapan (ACT) Kalimantan Selatan dalam kolaborasi kepedulian terhadap sesama yang tengah dilanda musibah banjir. Apalagi, peristiwa banjir meluas seakan mengulang kejadian pada awal 2021 lalu.
BACA : Hakim Kabulkan Gugatan Class Action Korban Banjir Kalsel, Pazri: Ini Kemenangan Rakyat
Ada beberapa organisasi kemahasiswa ULM terlibat dalam aksi galang dana korban banjir yang disalurkan melalui ACT Kalsel. Dari aksi itu, terhimpun dana sebesar Rp. 8.231.100.
Ardiansyah, perwakilan mahasiswa ULM berharap donasi yang digalang pihaknya bersama ACT bisa meringankan beban bagi korban banjir di lima kabupaten di Kalsel.
“Penggalangan ini untuk meningkatkan rasa kepeduliaan, solidaritas, dan mempererat silaturahmi antar sesama,” kata Ardiansyah.
BACA JUGA : 6 Kabupaten Terdampak, Gubernur Tetapkan Kalsel Tanggap Darurat Banjir
Partnership ACT Kalsel Muhammad Ilyas menyambut positif aksi penggalangan dana yang dilakoni mahasiswa ULM. “Ini merupakan bentuk solidaritas kalangan mahasiswa terhadap masyarakat yang tengah dilanda bencana banjir. Ikhtiar baik tentu akan menghasilkan hasil yang baik pula,” tandasnya.(jejakrekam)
