RPJMD Kalsel Fokus 5 Pembangunan
GUBERNUR Sahbirin Noor membuka secara resmi Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2021-2026.
KEGIATAN dihadiri Wakil Gubernur Kalsel H Muhidin, Ketua DPRD Kalsel H Supian HK, Sekda Prov Kalsel Roy Rizali Amwar, Kepala SKPD Lingkup Prov Kalsel dan Bupati Wali Kota se Kalsel di gedung Idham Chalid, Kantor Setda Prov Kalsel, Banjarbaru, Rabu (1/12/2021).
Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor dalam mengatakan, ada tiga komponen kekuatan untuk membangun sebuah daerah. Yang pertama Pemerintahan, kedua Pengusaha dan Alim Ulama. “Yang pertama pemerintahan, pemerintahan yang bagaimana, yang memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, kedua pengusaha yang mau berbagai kepada masyarakat, dan ketiga doa dan petuah dari Alim Ulama,” katanya.
Ia menyebutkan, jika tiga komponen kekuatan bersinergi dengan baik maka pembangunan Kalsel akan semakin dahsyat. “Penyusunan RPJMD Provinsi Kalimantan Selatan telah dirumuskan secara transparan dan partisipatif,” ucapnya.
RPJMD ini juga memuat target-target progran yang realistis dan terukur sehingga memudahkan pengendalian, perencanaan, penguatan integrasi penganggaran dan pendanaan. Strategi pembangunan daerah dilakukan pendekatan pembangunan inklusif untuk memastikan proses pembangunan yang dilaksanakan memberikan kontribusi signifikan pada peningkatan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat.
Dalam 5 tahun ke depan, jelasnya, akan membangun Kalsel dengan visi KALSEL MAJU, yaitu Kalsel Makmur, Sejahtera dan Berkelanjutan.
BACA: DPRD Kalsel Bahas Rancangan RPJMD Bersama Eksekutif
Ada lima misi pembangunan di dalam RPJMD Provinsi Kalsel 2021-2026 yaitu, membangun SDM yang berkualitas dan berbudi pekerti luhur, mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata, memperkuat sarana dan prasarana dasar dan perekonomian, tata kelola pemerintahan yang lebih fokus pada pelayanan publik, menjaga kelestarian lingkungan dan memperkuat ketahanan bencana. “Masing-masing misi ini akan dicapai melalui tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, baik target, indikator, program, maupun satuan kerja yang menanganinya,” tambahnya.
Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan Nurul Fajar Desira mengatakan, Musrenbang RPJMD bertujuan untuk memperoleh saran dan masukan dari seluruh stakeholder pembangunan yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan terhadap rancangan rencana pembangunan jangka menengah daerah tahun 2021 2026 sehingga atas saran dan masukan dari peserta musrenbang ini rancangan rpjmd ini dapat disempurnakan.
Menurutnya, fokus pembangunan RPJMD Provinsi Kalimantan Selatan 2021-2026 diantaranya, meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Hilirisasi Industri, Infrastruktur, Transformasi Digital di sisi tata kelola pemerintahan serta pembangunan lingkungan dan ketahanan bencana. “Untuk fokus pertama di sisi pendidikan berkaitan dengan Indeks Pembangunan Manusia, kemudian, mentransformasi untuk pemanfaatkan digital yang tujuannya memberikan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
Selanjutnya,infrastruktur, yakni fokus akan membangun jalan-jalan yang mendukung pertumbuhan ekonomi, seperti kawasan-kawasan industri di Batulicin maupun Banjarbakula. Kemudian, membangun dan mendorong kemajuan industri, tidak hanya sebatas menjual batubara mentah saja, menjual CPO saja atau pun men jual karet saja, tapi industri turunannya.
Terakhir adalah lingkungan terlebih pencemaran air kita sudah dikategori sedang, sehingga kita akan kendalikan itu serta isu terkait masalah hutan. “Kita tentu akan kita jaga kelestariannya, salah satunya melalui geopark meratus dan penghijauan serta pengendalian banjir,” imbuhnya. (jejakrekam)